PA Lubuk Pakam Peringati Isra’ Mi’raj dan Menyambut Ramadhan 1434 H
Lubuk Pakam | pa-lubukpakam.net
Mengambil lengangnya waktu di Jum’at ke tiga bulan Juni, tanggal 13 tahun 2013, PA Lubuk Pakam Klas I-B menyempatkan diri untuk mengadakan acara Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara sederhana yang mengambil tempat di ruang sidang II PA Lubuk Pakam Klas I-B ini, dihadiri oleh seluruh pengurus Keluarga Besar Ibu-Ibu (KBI) dan seluruh Pejabat/Pengawai PA Lubuk Pakam Klas I-B.
Dengan apik Nyonya Amat Lugito sebagai protocol membuka acara ini, yang dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Muhammad Rivai, S.H. dengan Nurcahaya Hasibuan, S.H. sebagai saritilawah. Berikutnya Wakil Ketua KBI, Nyonya Ahmad Sobardi berkesempatan menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya beliau berharap semoga Peringatan Isra’ Mi’raj ini dapat mempertebal keyakinan kita kepada Allah SWT serta semakin meyakini kebenaranan atas risalah kenabian Muhammad SAW. Di akhir sambutannya beliau juga mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj ini sebagai momentum untuk membangkitkan semangat kebersamaan serta memacu rasa persaudaraan dalam bingkai ukhuah Islamiyah di lingkungan PA Lubuk Pakam Klas I-B.
Wakil Ketua PA Lubuk Pakam Klas I-B, Drs. H. K. M. Junaidi, S.H. yang selanjutnya memberikan sambutan mencoba mengingatkan pada sekilas dari kekuatan sebuah do’a yang sering di baca anak-anak sekolah sebelum belajar yaitu:
رَبّ اشرَح لِي صَدرِي وَيَسِّرلِي أَمرِي وَا حلُل عُقدَةً مِّن لِّسَأنِي يَفقَهُوا قَولِي
“Ya Allah lapangkan dadaku, mudahkanlah aku dalam melaksanakan tugas dan lepaskan belenggu di lisanku, dan semoga mereka mengerti apa yang aku maksudkan.”
Beliau menjelaskan secara singkat bagaimana sejarah dari do’a ini pada zaman nabi Musa AS dahulu dan bagaimana penerapannya dalam melaksanakan tugas keseharian kita di zaman sekarang ini.
Akhirnya tiba di inti acara yaitu penyampaian Taushiah yang dalam kesempatan ini Hakim PA Lubuk Pakam Klas I-B, Drs. Azizon, S.H., M.H. bertindak sebagai penceramah. Di awal ceramahnya beliau menyebutkan bahwa ada dua kebahagiaan dalam hidup ini yaitu sabar dan syukur; sabar menerima cobaan dari Allah dan bersyukur saat menerima rezeki dari Allah.
Dalam tausiyahnya beliau juga menyebutkan bahwa hadiah dari Isra’ Mi’raj adalah shalat, karena itu shalat adalah ibadah utama yang tidak boleh ditinggalkan. Jika shalat seseorang baik maka baik amal ibadahnya dan sebaliknya jika shalat seseorang hancur maka hancurlah amal ibadahnya. Selain itu juga shalat adalah amal pertama yang dihisab saat di akhirat nanti, itulah yang menjadikan ibadah shalat itu istimewa.
Di akhir tausiyah singkatnya Drs. Azizon, S.H., M.H. sempat mengutip hadist dari An-Nasa’i
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
“Barangsiapa yang bergembira datangnya bulan Ramadhan, diharamkan Allah jasadnya menyentuh api neraka”.
Beliau menghimbau seluruh hadirin untuk menyemangatkan diri dan menyongsong Ramadhan itu dengan gembira, serta mengajak untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa memperoleh gelar Taqwa.
(aulia)