Pada peringatan yang sarat nilai historis ini, Pemerintah Kabupaten Kebumen mengusung tema “Kabupaten Kebumen Ngopeni, Ngayomi, Ngayemi”, yang menggambarkan tekad kuat untuk terus merawat, melindungi, dan menghadirkan rasa aman serta nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Tema ini sekaligus menjadi cerminan karakter luhur masyarakat Kebumen yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, empati, dan gotong royong.

Upacara berlangsung dalam suasana yang khidmat, tertib, dan penuh semangat kebangsaan, serta dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat struktural dan fungsional, tokoh masyarakat, pelajar, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.

• Tarian Kolosal
  Sebanyak 396 penari terbaik dari kalangan siswa-siswi sekolah di Kabupaten Kebumen mempersembahkan penampilan spektakuler yang terdiri dari 132 Penari Cepetan, 132 Penari Kuda Kepang, dan 132 Penari Lawet. Pementasan ini tidak hanya memukau para hadirin, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen pelestarian seni dan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai kearifan tradisional.

• Kembul Bujono
  Dalam suasana penuh kehangatan, masyarakat diajak berpartisipasi dalam kegiatan “Makan Penggel Bareng Biyunge” dengan menikmati 4.000 porsi Nasi Penggel, salah satu kuliner khas Kebumen. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur dalam memperingati hari kelahiran daerah tercinta.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-396 ini turut dimeriahkan oleh berbagai acara budaya yang menggugah semangat kebanggaan daerah, antara lain: