PA Kandangan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Tampak ke dua dari kiri pada foto : KPA Kandangan (Drs.H.Nana Supiana, MH) memberikan sambutanya pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434H
Kandangan | pa-kandangan.pta-banjarmasin.go.id
Bertempat diruang sidang utama, Keluarga Besar Pengadilan Agama Kandangan, Kamis (31/1/2013) lalu mengadakan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1434 Hijriyah yang dihadiri oleh seluruh pegawai PA Kandangan, baik para Hakim, pejabat struktural maupun pejabat fungsional, staf, honorer, pensiunan pegawai PA Kandangan dan undangan lainnya.
Peringatan maulid tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Abdurrahman Ismail, SHI (Wakil Panitera PA Rantau) dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua PA Kandangan Drs. H.Nana Supiana,MH.
Dalam sambutannya, Ketua PA Kandangan menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini kita semua hendaknya dapat mengambil hikmah yang terkandung didalamnya agar dapat menjadi teladan bagi kita terutama akhlaq mulia baginda Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup kita yang harus dijalankan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bapak Drs.H.Sayuthi.HD (mantan Kakan Kemenag Kab.HSS) sedang memberikan tausiyah (ceramah agama) dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di PA Kandangan
Ceramah agama (tausiah) oleh Bapak Drs.H.Sayuthi.HD, pada intinya menyatakan bahwa peringatan maulid nabi belum pernah ada di zaman Nabi, sahabat maupun tabiin. “Peringatan maulid Nabi ada sekitar abad keenam hijriyah yang dicetuskan oleh Shalahuddin al Ayyubi,” ujarnya seraya menambahkan bahwa melalui media peringatan maulid Shalahuddin ingin menggelorakan semangat kaum muslimin dalam berjuang merebut kembali tanah Palestina yang jatuh ke tangan kaum Nasrani.
Dan terbukti dengan semangat juang yang tinggi itu pasukan muslim di bawah komando Shalahuddin al Ayyubi dapat merebut kembali Yurussalem dan Baitulmaqdis yang hampir satu abad dikuasai Kristen.
“Melalui peringatan kali ini pula kita ingin menggelorakan kecintaan kita kepada Rasulullah dengan senantiasa meneladani kepribadian beliau serta untuk penguatan aqidah kita bukan hanya sekedar keyakinan belaka,” ujarnya.
Selain itu peringatan maulid ini banyak mengandung hal yang positif, sehingga perlu untuk terus dipelihara dan dilestarikan. Diantara hal yang positif itu adalah adanya pertemuan sesama dalam rangka meningkatkan ukhuwah dan tali silaturrahmi, menebarkan salam dan berjabat tangan, pembacaan ayat-ayat suci Al Quran dan pembacaan salawat atas Nabi.
“Semua itu bila dilaksanakan dengan niat yang ikhlas akan bernilai ibadah,” ujar mantan Kepala Kantor Kemenag Kab.HSS ini sambil mengharapkan agar nilai-nilai yang positif dalam peringatan maulid Nabi itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selesai ceramah agama (tausiyah) dilanjutkan dengan pembacaan Syair Al Barjanji oleh petugas yang telah ditunjuk oleh panitia pelaksana.
Tampak pembacaan syair Al Barjanji oleh petugas yang diiringi oleh para undangan
Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Abdullah Nor dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.