PA Jambi Menjadi Narasumber FGD
Jambi| PA Jambi
Angka kekerasan seksual terhadap anak dan remaja di Kota Jambi mengalami kenaikan bila dibandingkan di tahun 2015. Namun kasus-kasus ini hanya yang dilaporkan kepada instansi terkait bidang kekerasan perempuan dan anak di Kota Jambi selama kurun waktu tersebut.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Jambi, mengatakan kasus dan di tahun 2015 hingga Juni 2016 meningkat. Sementara di 2016 kasus kekerasan seksual terhadap anak di tahun ini mengalami kenaikan.
Sebagai Narasumber dari Pengadilan Agama Jambi Kata Nurmadi yang juga Hakim PA Jambi, mengatakan kasus-kasus ini menjadi problem utama yang harus ditangani oleh banyak pihak. terutama kepada lingkungan yang paling terdekat yakni keluarga kita sendiri, selain orang tua, guru-guru di sekolah punya andil besar guna memberikan bekal kepada anak mengenai bahaya pornografi.
Pembekalan dan pembinaan ini penting, sebab anak sedang memasuki masa tumbuh dan berkembang serta memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Walaupun ia masih menyadari masih banyak kasus yang belum dilaporkan pihak keluarga maupun orang-orang terdekat keluarga. Kata Nurmadi yang gemar olahraga Tennis Lapangan.
"Laporan kekerasan ada yang tidak disampaikan. Kejadian adalah dalam rumah tangga, pelaku orang terdekat dengan anak. Mungkin masih banyak. " ungkap Nurmadi.
Melihat adanya tren kenaikan jumlah kasus tersebut, di awal tahun 2016 ini juga, Pemerintah Kota Jambi terus melakukan upaya pencegahan.
Menyadari hal ini perkembangan teknologi melalui internet memberikan kontribusi besar bagi penyebarluasan pornografi. Menurutnya, bila tidak diawasi dan dibimbing, anak akan bebas melihat konten-konten di internet yang berbau pornografi. "Akses dari konten pornografi berupa gambar maupun dari keping vcd porno. Ada kasus seperti pihak terdekat anak melihat video dan yang menjadi korban cucunya sendiri. Itu sangat kita sesalkan dan kita harap tidak terjadi lagi," (Dion/jurdilaga PA Jambi)