PA Bukittinggi Bagikan Reward Kinerja Tertinggi Tahun 2013

Foto Drs. Syahrial Anas, SH (Ketua) Hj. Helmi Yunettri, SH.MH (Waka) Dan Riswan, SH (Panitera/ Sekretaris) bersama para terbaik penilaian kinerja tahun 2013 PA Bukittinggi (Dok. Reymon Chemok, 27-01-14)
Bukittinggi | pa-bukittinggi.go.id
Senin (27/1/2014) Ketua Pengadilan Agama Bukittinggi Drs. Syahrial Anas, SH mengumumkan Data Indeks Kinerja pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Bukittinggi tahun 2013. Data Indeks Kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan kita sepanjang pada tahun 2013 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi PA Bukittinggi sekaligus bahan perbandingan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kita di tahun 2014.
Ketua Pengadilan Agama Bukittinggi Drs. Syahrial Anas, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk memberikan penilaian yang obyektif, unsur Pimpinan, Panitera/ Sekretaris, Wakil Panitera dan Wakil Seretaris tidak diikutkan dalam Penilaian. Pengukuran penilaian Data Indeks Kinerja ini dilakukan agar bisa memberikan rangsangan kepada pegawai untuk bisa lebih meningkatkan kinerjanya ditahun mendatang.
Dari hasil penilaian yang telah dilakukan semenjak akhir Desember 2013 oleh tim khusus, alhasil sebagai Terbaik I diraih oleh saudara Darlis BA (Panitera Pengganti) PA Bukittinggi. perestasi yang sangat membanggakan dipenghujung kepemimpinan saya selama bertugas di Pengadilan Agama Bukittinggi walaupun beliau terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014 memasuki usia pensiun masih bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan, mudahan perestasi ini akan menjadi contoh bagi seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Bukittinggi, tegas Drs. Syahrial Anas, SH.
Dari hasil pengukuran kinerja yang sistematik yang didasarkan pada kelompok Data Indeks kinerja yaitu dari rekap Absensi kehadiran, Kelengkapan Data SIMPEG masing-masing pegawai dan Indikator Kinerja. Indikator Kinerja sebagai tolok ukur bidang teknis (Hakim, Kepaniteraan) dilihat dari seberapa jauh implementasi Aplikasi SIADPA-Plus dilaksanakan.
Di bidang non teknis (kesekretariatan) tolok ukur kinerja dilihat dari hasil pelaksanaan Aplikasi SAKPA dan pencapaian penyerapan anggaran tahun 2013 serta seberapa jauh pemanfaatan Aplikasi SIMPEG dan SIMAK-BMN dalam rangka penertipan aset. Aplikasi dibidang kesekretariatan juga tidak kalah pentingnya dalam rangka memberikan dukungan teknis pelayanan administrasi umum yang efisien dan efektif. kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan, kreatifitas dari seluruh pegawai juga ikut dinilai.
Penilaian hanya dilakukan dimasing-masing kelompok dan katagori yaitu kelompok Hakim, kelompok Kepaniteraan, kelompok Kesekretariatan, kelompok Panitera Pengganti dan Kejurusitaan serta kelompok Honorer. Jika dilihat hasil secara umum, nilai masing-masing pegawai rata-rata memiliki jarak tidak terlalu banyak antara satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan data Nilai Data Indeks Kinerja pada tabel dapat dilihat bahwa nilai Data Indeks kinerja terendah berkisar 63,80 % dalam kisaran nilai kinerja sedang, sedangkan angka 99, 97 % termasuk dalam kisaran nilai kinerja baik/berhasil. Berikut nama-nama pegawai yang meraih nilai kinerja tertinggi sebagaimana tabel berikut :
“Penilaian ini sebagai reward tahun 2013” serta kita jadikan bahan mengevaluasi diri kita selaku aparatur peradilan selama tahun 2013 yang lalu, sekaligus bahan perbandingan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kita di tahun 2014.


Penghargaan aparatur PA Bukittinggi terhadap Kinerja perorangan tahun ini didasarkan akumulasi dari tiga kompenen data Indeks Kinerja oleh masing-masing pegawai. Pada tahun 2013 ini, indikator yang kita jadikan tolak ukur baru tahapan penggunaan Aplikasi SIADPA-Plus, Aplikasi SAKPA, Aplikasi SIMPEG dan Aplikasi SIMAK-BMN, untuk kesempurnaan indikator yang kita jadikan tolak ukur pada tahun 2014 kompenen data Indeks Kinerja akan tambah kita lagi “pangkas Drs. Syahrial Anas, SH.
Melihat hasil penilaian ini Drs. Syahrial Anas, SH merasa bangga kepada seluruh pegawai, dan memberikan penghargaan secara umum, dan teristimewa kepada yang memperoleh nilai terbaik bagi masing-masing kelompok dan kategori. “ Jadikan lah Penilaian ini sebagai motifasi dalam peningkatan kinirja masa akan datang, dan bagi yang tidak masuk nominasi bukan berarti nilainya yang tidak baik, hanya saja belum memperoleh nilai yang tertinggi” kata Pak Anas mengakhiri. (red.Rismal Riandi,SH)
