PA Banjarmasin Ikuti Pembinaan dan Sosialisai dari Ditjen dan Sekjen Badilag di PTA Banjarmasin
Banjarmasin | PA Banjarmasin
Jum'at (7/4/2017), tepat jam 14.00 WITA di Aula PTA Banjarmasin seluruh ketua, wakil ketua, hakim, panitera dan sekertaris Pengadilan Agama se – kalsel, PA Banjarmasin di hadiri oleh ketua, wakil ketua, 11 orang hakim, panitera dan sekertaris untuk mengikuti Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) yang disampaikan oleh Sekertaris Ditjen Badilag MARI H.Tukiran S.H.,MM.
Sebelum acara sosialisasi di mulai acara di buka dengan pembacaan do’a yang disampaikan oleh KPA Banjarmasin Dr. H. Murtadlo S.H., M.H, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dari H.Tukiran S.H.,MM, beliau pun menjelaskan bahwa Sistem Manajemen Mutu konteksnya bukanlah untuk meraih kesempurnaan, akan tetapi intinya adalah bagaimana siklus manajemen dalam suatu organisasi bisa berjalan dengan efektif, efesien dan terukur sesuai dengan standar yang dipersyaratkan ISO (International Standards Organization). Atau dengan kata lain adalah upaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan melalui teori yang dikenal dengan sistem manajemen PDCA (Plan, Do, Check, and Act).
Standar Acuan yang digunakana dalah SNI 9001:2015, Peraturan Perundangan yang berlaku, serta ruang lingkup Proses Implementasi adalah seluruh Pengadilan Agama Tingkat Pertama dengan ruang Lingkup (Administrasi Manajemen, Administrasi Kesekreatriatan, Administrasi Kepaniteraan).
Dalam pengarahannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, H.Tukiran, S.H., M.M. menegaskan bahwa berkaitan dengan terbitnya Peraturan Mahkamah Agung RI No. 07 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, menuntut perlunya dilakukan penataan ulang mengenai tupoksi masing-masing.
Acara yang berlangsung dari siang sampai malam hari ini pun berjalan dengan lancar dan penuh kehangatan apalagi setelah sosialisai dari Setjen Badilag MARI ini selesai, di lanjutkan dengan pembinaan dari Ditjen Badilag MARI Bapak Drs. H. Abdul Manaf, S.H., M.H, tidak ada tema khusus pada acara kali ini, tetapi dari paparan Dirjen, setidaknya ada tiga pokok bahasan yang disampaikan.
Pertama, pesan moral yang berkaitan dengan integritas aparatur peradilan. Kedua, peningkatan kemampuan dan profesionalitas. Ketiga, berkenaan dengan autokritik lembaga peradilan yang bersumber dari temuan Badan Pengawasan Mahkmah Agung.
Sentuhan-sentuhan nilai agama disampaikan Dirjen untuk memberikan kesadaran, bahwa aparatur peradilan merupakan bagian terpenting yang harus menegakkan hukum dan keadilan. Moral menjadi bagian terbesar modal integritas aparatur peradilan disamping modal dan kemapuan lainnya.
Demikianlah acara sosialisai dan pembinaan yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, H.Tukiran, S.H., M.M dan Ditjen Badilag MARI Bapak Drs. H. Abdul Manaf, S.H., M.H, semoga kedepannya peradilan agama yang berada di wilayah PTA Banjarmasin bisa lebih maju dan lebih baik lagi untuk kedepannya, Amien.