PA Banjarbaru Satukan Persepsi dengan Rapat

 

Banjarbaru | pa-banjarbaru.pta-banjarmasin.go.id

 

Bagi sebagian kalangan, rapat, baik itu rapat koordinasi, rapat pleno, rapat tertutup, dan bentuk rapat lainnya dipandang sebagai rutinitas yang membosankan. Tidak jarang, sebagian kalangan sengaja menghindari rapat untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk yang seringkali memaksa mata memejam atau sekadar memaksa mulut untuk menguap.

Namun, hal itu tidaklah berlaku bagi aparat PA Banjarbaru. Rapat justru menjadi agenda semi rutin yang seringkali diadakan untuk membahas suatu permasalahan atau menyikapi suatu perubahan, baik perubahan yang sifatnya menggejala maupun perubahan yang didasari oleh adanya aturan baru.

Pimpinan, hakim, pejabat fungsional dan struktural, serta pegawai PA Banjarbaru menyadari betul pentingnya rapat untuk menyatukan visi dan misi bersama. Kebersamaan dipandang sebagai sebuah hasil sekaligus proses yang di dalamnya wajib melibatkan segenap unsur, membaurkan segala potensi, dinamika, dan gagasan konstruktif.

Bagaimanapun, tradisi rapat yang merupakan salah satu kebijakan Pimpinan PA Banjarbaru harus dipandang sebagai langkah maju (step forward) dan efektif dalam upaya mewujudkan institusi peradilan yang modern, maju, dan unggul.

Karenanya, adalah patut diapresiasi atas apa yang selama ini telah dilakukan oleh seluruh pegawai PA Banjarbaru yang sedemikian antusias mengikuti rapat, baik rapat koordinasi, rapat terbatas, maupun rapat pleno. Diyakini, bahkan menjadi sebuah patron, bahwa kebersamaan dan kesamaan visi misi yang lahir dari rapat-rapat tersebut akan menunjang kinerja setiap lini. Hambatan atau permasalahan sepelik apapun akan dengan mudah diselesaikan.

Ke depan, budaya atau tradisi rapat tersebut harus senantiasa dijaga dan dijalankan dengan sepenuh hati. Bukan tidak mungkin, ke depannya, PA Banjarbaru kemudian menjelma menjadi pengadilan percontohan bagi pengadilan lain. Siapa sangka, kelak bila hal tersebut terwujud, sebagian akan terkejut bila mengetahui bahwa apa yang telah dicapai PA Banjarbaru berawal dari satu tradisi sederhana namun sarat dinamika, yaitu rapat. (mna)