PA Bangko Peringati Hari Kebangkitan Nasional

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 04 Juni 2013.

Hasan Nul Hakim, S.HI., MA (berjas hitam paling kanan) apel Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman Utama Kantor Bupati Merangin.

Bangko | pa-bangko.go.id

Selain menggelar apel khusus peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-105 di kantor, Pengadilan Agama Bangko juga mengikuti Apel bersama yang digelar di Halaman Utama Kantor Bupati Merangin, Senin (20/05/2013).

Dalam kesempatan ini, Hakim PA Bangko, Hasan Nul Hakim, S.HI., MA hadir wakili Ketua PA Bangko untuk mengikuti kegiatan yang diikuti oleh seluruh seluruh forum komunikasi pimpinan daerah, Ketua PN klas I B Bangko, serta seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin.

Hasan Nul Hakim (paling kanan) saat doa bersama di makam pahlawan

Hasan Nul Hakim, usai mengikuti apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman utama kantor Bupati Merangin juga langsung mengikuti rangkaian acara lainnya yaitu tabur bunga dan doa bersama di makan pahlawan Kabupaten Merangin.

Usai mengikuti rangkaian acara, kepada Jurdilaga PA Bangko, Hasan Nul Hakim, mengatakan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional sangat penting untuk terus dilaksanakan. Menurut dia, semua warga Negara harus bisa dan mampu memahami sejarah.

‘’Maka hal ini akan menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya untuk menjadi bangsa maju, modern, adil dan sejahtera,’’ ujarnya.

Tidak hanya itu saja, dia mengajak, melalui momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini marilah kita kenang kembali semangat perjuangan, para pejuang yang tanpa pamrih penuh pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Hasan Nul Hakim, Menaburkan bunga di Makam Pahlawan Kabupaten Merangin

Para pejuang tegasnya, telah berhasil membangun kebersamaan dan persatuan akar elemen bangsa dengan mengedepankan dialog yang konstruktif untuk pemecahan persoalan bangsa yang dihadapi kala itu, mereka telah menorehkan tinta emas sejarah pada kebangkitan nasional 20 Mei 1928 berlanjut dengan penggalangan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang akhirnya berubah manis pada hari Proklamasi 17 Agustus 1945. (Nur Solah/Nop/Jurdilaga PA Bangko, PTA Jambi)