logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

MS Kualasimpang Gelar Bintal Akhir Tahun

Kualasimpang | kualasimpang.ms-aceh.go.id

Sebagaimana biasanya MS Kualasimpang menggelar setiap bulannya Pembinaaan Mental (Bintal) yang disampaikan oleh unsur pimpinan dan para hakim secara bergilir. Oleh karena berbentur dengan kegiatan lain, kegiatan Bintal bulan Desember ini tidak seperti biasanya dilaksanakan pada hari jumat namun dilaksanakan pada hari selasa tanggal 31 Desember 2013. Adapun yang menjadi pemateri Bintal kali ini adalah Hakim MS Kualasimpang, Amrin Salim, S.Ag, MA.

Tema yang diangkat oleh pemateri Bintal adalah “Teologi dalam al-Quran dan Fenomena Kemusyrikan” yang digelar di ruang pertemuan MS Kualasimpang. Hadir dalam acara Bintal tersebut, Ketua MS Kualasimpang, Ibu Dra.Hj.Jubaedah, SH, Wakil Ketua, Syafri, SH, para hakim, Panitera/Sekretaris, jajaran pejabat struktural dan fungsional, seluruh pegawai dan tenaga honorer MS Kualasimpang.

Dalam paparannya pemateri mengemukakan dalam memahami ide tauhid ada baiknya kita memahami apa-apa yang oleh al-Quran disebut sebagai syirik atau kemusyrikan (lawan kata Tauhid). Al-Quran mengemukakan dua ciri, Pertama: mengganggap Tuhan mempunyai syarik (sekutu) dan Kedua, menganggap Tuhan mempunyai andad (saingan).

Kedua ciri ini wujud dalam berbagai bentuk manisfestasi. Kalaulah kita mendengar perkataan syirik yang terbayang dalam angan kita adalah biasanya penyembahan berhala seperti penganut pagan dan benda-benda lainnya. Allah pun mengecam penyembah berhala (QS. 6:74, QS.7:138), penyembah benda langit (QS.41:37), tokoh-tokoh yang mempunyai unsur ketuhanan (QS. 4:171, 5:116). Penyembahan di atas bukanlah persoalan yang masih memerlukan perhatian lebih banyak masalahnya sudah jelas menghindaripun sangat mudah.

Akan tetapi masalah kemusyrikan tidaklah sampai disitu saja. Al-Quran mengemukakan hal-hal yang lebih halus sifatnya terutama berkaitan dengan ciri kemusyrikan yang menempatkan adanya andad atau saingan terhadap Tuhan bukan dalam bentuk penyembahan tapi dalam bentuk kecintaan seperti tergambar dalam QS. 2: 165 yang artinya “dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah”. Sehingga muncullah apa yang disebut andad (tandingan) dalam berbagai macam bentuk bisa dalam bentuk ketaatan tanpa reserve (QS.9 :31), fanatisme golongan (QS. 23: 52-53), keluarga, kekayaan, dan bisnis (QS. 9:24) bahkan hawa nafsu manusia sendiri sebagaimana disinyalir dalam QS. 25:43 yang artinya “terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya...”

Berbagai bentuk manifestasi kemusyrikan tersebut,  sebagaimana dikemukakan  al-Qur'an,  menunjukkan bahwa masalah kemusyrikan bukanlah sesuatu yang sederhana, karena itu usaha kita menjadi orang yang benar-benar bertauhid bukanlah masalah yang mudah sangat berat perlu perjuangan.

Bahwa  teologi  al-Qur'an  tidak  sekedar  terbatas pada aspek kepercayaan saja. Ia sangat terkait dengan hal-hal yang sangat praktis. Kebertauhidan tidak hanya menyangkut kepercayaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga menyangkut  pandangan dan  sikap kita terhadap manusia, benda dan lembaga.

Untuk itu kita harus waspada bahwa fenomena kemusyrikan yang ada pada diri kita dan berada disekeliling kita apalagi dalam arus kehidupan global yang serba modern saat ini banyak manusia, khususnya kaum muslimin, tidak menyadari dirinya sudah terperangkap dan tenggelam serta terperosok dalam lubang kesesatan, kehinaan dan fitnah.

Mereka merasa dirinya selalu berada dalam kebenaran. Mereka  mengaku sebagai kaum muslim tetapi akidah, akhlak, ibadah, dan prilaku mereka jauh dari kebenaran atau syari’at Islam. Semoga kita terhindar dari hal yang demikian dan menjadikan perubahan tahun baru ini sebagai tonggak awal untuk melakukan perubahan yang sangat fundamental dalam diri kita sendiri. Semoga. (AS)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice