RTM atau Rapat Tinjauan Manajemen adalah salah satu kegiatan wajib yang mesti dilakukan oleh suatu institusi atau lembaga yang sudah atau baru mulai menerapkan sistem penjaminan mutu. Tujuan dari pelaksanaan rapat tinjauan manajemen adalah untuk meninjau hasil implementasi dalam kurun waktu tertentu. 

Itulah yang dilakukan jajaran Mahkamah Syar’iyah Idi pada Selasa (19/10/21) siang, yang bertempat diruang sidang utama Mahkamah Syar’iyah Idi. Kegiatan RTM itu dibuka oleh Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Idi Sufriadi, S.H.I. Hadir juga dalam kegiatan ini yaitu Ketua Mahkamah Syar’iyah Idi Hasanuddin, S.H.I., M.Ag., sebagai top manajamen APM, dan Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Idi Anas Rudiansyah, S.H.I., M.H., sebagai ketua tim APM (Akreditasi Penjaminan Mutu) Mahkamah Syar’iyah Idi, serta seluruh tim APM.

Mahkamah Syar’iyah Idi dalam tahun ini akan dilakukan penilaian yang ketiga atau yang terakhir, sebagaimana tercantum dalam sertifikat APM yang diperoleh Mahkamah Syar’iyah Idi. Untuk itu Mahkamah Syar’iyah Idi menggelar RTM ini untuk mengetahui proses dan hasil serta tindak lanjut yang dilakukan oleh semua tim APM.

Ketua tim APM juga melanjutkan, pelaksanaan rapat tinjauan manajemen akan merangkum hasil dari kegiatan APM yang dilaksanakan ini. Untuk itu, dirinya juga berharap implementasi pekerjaan yang dilakukan sehari-hari berjalan sesuai dengan hasil bukti atau eviden yang telah dikumpulkan ini.

Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Idi Anas Rudiansyah, S.H.I., M.H., dalam kesempatan ini juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan langsung dengan penilaian APM. Diharapkannya, eviden atau bukti yang diminta dalam penilaian harus benar. Setiap tahun, bukti penilaian yang diupload tentu harus yang terbaru sesuai dengan tahun berjalan. Untuk itu, persiapkan semua bukti yang terbaru dan benar sebagaimana tertera dalam lampiran penilaian APM, ujarnya selaku ketua tim APM Mahkamah Syar’iyah Idi.(DCB)