MS Aceh Serahkan Angka Asersi Final Nilai Laporan Keuangan (Audited)

Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Mahkamah Syar’iyah Aceh selaku Koordinator (Koorwil) DIPA 005.01 menggelar acara penyerahan angka asersi nilai laporan keuangan (audited) kepada semua satker dalam Koorwil MS Aceh. Selain itu, digelar tindak lanjut temuan BPK tahun 2012.
Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 2013 dengan mengambil tempat di aula Ahmad Hasballah Lt. III MS Aceh.Peserta adalah operator SIMAK-BMN dan operator SAKPA dari 4 (empat) lingkungan peradilan yang ada di Aceh sejumlah 42 satuan kerja. Yang bertindak sebagai nara sumber adalah Fajar Anung Budianto, SE, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Banda Aceh dan Irfan Nugraha, SH. MH., Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Lhokseumawe.
Maksud dan tujuan kegiatan adalah dalam rangka persiapan penyerahan back up saldo awal tahun 2013 audited dari Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) ke Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) tanggal 24 Juni 2013, persiapan penyusunan Laporan Keuangan Mahkamah Agung semester I tahun 2013 dan tindak lanjut temuan BPK RI tahun 2012.
Menurut penjelasan Wakil Sekretaris MS Aceh Yohan Fauzin Yulises bahwa sesuai dengan opini BPK terhadap laporan keuangan Mahkamah Agung tahun 2012 telah dicapai WTP (wajar tanpa pengecualian). Capaian tersebut merupakan kerja keras dari semua satker yang tidak mengenal lelah dan harus dipertahankan dalam laporan keuangan tahun 2013.
“Alhamdulillah, MA telah memperoleh opini WTP dari BPK untuk laporan keuangan tahun 2012 dan harus kita pertahankan pada laporan keuangan tahun 2013 ini,” kata Yohan kepada redaktur IT.
Menurut Yohan, dengan telah dicapainya WTP, Insya Allah akan ada perbaikan dalam pembayaran remunerasi. “Semoga saja setelah WTP, remunerasi akan dibayar 100 %,” harap Yohan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari libur tersebut dimaksudkan untuk mengejar target penyerahan back up saldo awal 2013 audited ke UAPPA-E1 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2013 yang akan datang. Yohan meminta pengertian para operator dari semua satker yang dipanggil untuk bekerja pada hari libur, oleh karena waktunya sudah sangat mendesak.
Kegiatan yang dipandu oleh petugas dari KPKNL Banda Aceh dan Lhokseumawe tersebut berlangsung tertib dan lancar. Masing-masing operator SIMAK-BMN dan operator SAKPA berusaha dengan sungguh-sungguh agar laporan satkernya selesai dengan baik.
Sementara itu, petugas dari KPKNL yang menjadi nara sumber tampak bersemangat untuk memberikan bimbingan kepada operator agar semuanya berjalan dengan lancar. “Kami berusaha memberikan bimbingan dengan sebaik-baiknya agar kegiatan hari ini berjalan dengan lancar,” kata Fajar bersemangat.
(AHP)