logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

MS Aceh Akan Melakukan Pembinaan dan Pengawasan

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Mahkamah Syar’iyah Aceh selaku kawal depan Mahkamah Agung dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Mahkamah Syar’iyah se Aceh harus selalu memonitor dan memantau agar tugas peradilan di bawahnya terselenggara dengan sewajarnya.

Pembinaan dan pengawasan tersebut dapat dilakukan secara tidak langsung melalui pemanfaatan teknologi informasi maupun secara langsung dengan cara mendatangani satuan kerja yang menjadi obyek pembinaan dan pengawasan.

Guna untuk melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung, maka pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 pukul 14.00 Wib, MS Aceh mengadakan rapat dengan mengambil tempat di ruang rapat pimpinan. Hadir Wakil Ketua MS Aceh Drs. H. M. Jamil Ibrahim, SH. MH, Hakim Tinggi, Panitera/Sekretaris Drs. H. Syamsikar dan beberapa orang Panitera Pengganti.

Panitera/Sekretaris H. Syamsikar menjelaskan bahwa pelaksanaan pembinaan dan pengawasan secara langsung telah dapat dilaksanakan. Hal ini seiring dengan telah gugurnya tanda bintang pada DIPA 2013 yang berarti anggaran telah dapat dicairkan.

“Bintang-bintang telah berguguran pada DIPA sehingga anggaran dapat dicairkan,” kata H. Syamsikar yang disambut peserta rapat dengan ucapan Alhamdulillah.

Wakil KetuaH. M. Jamil Ibrahim selaku pimpinan rapat dalam arahannya menjelaskan bahwa pembinaan dan pengawasan akan dilakukan terhadap semua Mahkamah Syar’iyah se Aceh yang berjumlah 20 satuan kerja dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dilaksanakan akhir April sampai dengan akhir Mei 2013 yang meliputi 10 satuan kerja.

“Kita akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap semua MS se Aceh yang dilakukan dua tahap,” kata H. M. Jamil Ibrahim menegaskan.

Pembinaan dan pengawasan mengacu kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan dan Keputusan Dirjen Badilag No. 1207/DjA/HK.007/SK/VII/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Pedoman Pemberdayaan Hakim Tinggi sebagai kawal depan Mahkamah Agung.

Dalam rapat muncul berbagai saran dan pendapat, antara lain Drs. Baidhowi HB, SH. Beliau mengusulkan agar diadakan pertemuan guna menyamakan persepsi di antara sesama Hakim Tinggi. Hal ini diperlukan agar pembinaan dan pengawasan tidak membingungkan MS di daerah.

Atas saran dari Baidhowi tersebut, maka akan dilakukan pertemuan pada hari Selasa tanggal 23 April 2013. Kepada peserta rapat dimintakan untuk menginventarisir permasalahan  yang selama ini masih terdapat perbedaan pendapat guna dibahas dan diambil kesepakatan sehingga satu persepsi dalam pembinaan dan pengawasan.

Adapun kesepuluh satuan kerja yang akan dilakukan pembinaan dan pengawasan untuk tahap pertama  ini adalah MS Sinabang, MS Kutacane, MS Lhoksukon, MS Tapaktuan, MS SimpangTiga Redelong, MS Singkil, MS Takengon, MS Banda Aceh, MS Kualasimpangdan MS Sabang.

Rapat berlangsung dengan tertib dan mengambil beberapa kesimpulan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan. Rapat berakhir bersamaan dengan akan tibanya waktu shalat Ashar.

(AHP)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice