Monitoring Siadpa di PA Ambon
Ambon | pa-ambon.go.id.
Rabu (03/09/2014), bertempat di Aula Pengadilan Agama Ambon, Tim Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Administrasi Kepaniteraan Tata Kerja dan Tata Kelola Peradilan Agama yang terdiri dari Tohir, S.H., M.H., dan Tristi Sri Setiawati, S.H., MM didampingi oleh Ketua (Drs. H. Ediwarman, S.H., MHI.) dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Ambon (Drs. H.A. Tukacil, M.H.) melakukan pertemuan sekaligus monitoring penggunaan Aplikasi Siadpa dan Administrasi Kepaniteraan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Bapak/Ibu Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, serta seluruh Pegawai Pengadilan Agama Ambon.
Mengawai pertemuan tersebut, dalam sambutannya Drs. H. Ediwarman, S.H., MHI menyampaikan laporan tentang Pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat tidak Mampu di Pengadilan. Posbakum, Prodeo, dan Sidang Keliling semua telah berjalan dengan baik.
Sidang Keliling tahun anggaran 2014 sudah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dan pada pertengahan bulan September ini akan dilaksanakan sidang keliling yang ke 4 (empat) atau yang terakhir di tahun 2014. Anggaran untuk prodeo sebesar Rp.2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah) sudah hampir terserap semua.
Khusus untuk Siadpa, Ketua Pengadilan Agama Ambon telah membentuk Tim Siadpa Plus berdasarkan SK Ketua Pengadilan Nomor W24-A1/SK/174.a/OT.0O/I/2014 Tentang Tim Implementasi Siadpa Plus Tingkat Pertama. Pengadilan Agama Ambon juga telah menyusun program kerja di bidang IT/SIADPA baik program jangka pendek, menengah, maupun program jangka panjang.
Adapun program jangka pendek antara lain melakukan updating data secara komprehensif, konteniu dan sinergi terhadap semua akun yang tersedia pada Website maupun Siadpa. Sedangkan untuk program jangka menengah antara lain mengadakan Sosialisasi DDTK (Diklat Di Tempat Kerja) tentang SIADPA Plus bagi seluruh pegawai baik Pimpinan, Hakim, Pejabat Fungsional, Pejabat Struktural serta Pegawai lainnya.
Dan adapun program kerja jangka panjang, antara lain: memaksimalkan layanan Pengaduan Online dan Pendaftaran Perkara Secara Online yang sudah tersedia sekarang. Pengadilan Agama Ambon juga sudah menata gedung yang kecil semaksimal mungkin dan sudah disediakan ruangan untuk ibu menyusui walaupun dalam keadaan yang sederhana.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian oleh Tim Pembinaan dan Monitoring, Diawal sambutannya Tohir, S.H., M.H., menyampaikan bahwa maksud kedatangan beliau dan Tristi Sri Setiawati, S.H., MM bukan untuk melakukan pembinaan melainkan untuk menyamakan persepsi sebagaimana tugas yang telah diberikan oleh Dirjen Badilag yaitu untuk melakukan apa yang disebut dengan monitoring dalam bentuk penilaian pola Bindalmin.
Kami dipilih untuk melaksanakan Bimbingan dan Monitoring kemudian mendapat tempat di Semarang dan di Ambon, ini pertama kalinya beliau ke Ambon ungkapnya’.
Beliau juga menyampaikan Dirjen Badilag sudah melakukan suatu perubahan melalui surat-surat dimana di Dirjen sudah tidak lagi membuat surat yang dikonsep menggunakan kertas langsung ditandatangani diketik dibawa ke kantor pos lalu kantor pos mengirim kini tidak lagi ‘ujarnya’, Tapi surat-surat itu cukup diupload ke website. Itulah perubahan yang dimulai di Dirjen Badilag dan alhamdulilah disambut yang sangat luar biasa akan perubahan tersebut dimana termasuk didalamnya PA.Ambon.
Kemudian beliau menambahkan di Peradilan Agama sudah dilakukan sebuah Reformasi Birokrasi sejak tahun 74 yaitu melalui dipampangnya prosedure beracara di setiap Pengadilan Agama. Bukan hanya itu saja, di Peradilan Agama juga ada yang di namakan dengan SIADPA. Mulai dari situlah ada keberanian dari pak Dirjen untuk mempopulerkan Peradilan Agama Ini dengan sistem tersebut maka pada tahun 2000 pergerakan dimulai dan tahun 2011 di adakan monitoring tentang Siadpa Plus.
Disebarkan kuisioner ke seluruh Indonesia dan alhamdulillah 30% SIADPA sudah diinstal, dan dari 30% yang berjalan sangat efektif yaitu 30%-nya, dan dari 30% nya lagi yang layak dipopulerkan 13 Pengadilan Agama. seiring dengan perkembangan tersebut hingga pada tahun 2012 dalam rangka memperingati Milad Peradilan Agama yang ke 130 diadakan program penilaian implementasi SIADPA dan Pengadilan Agama Ambon merupakan salah satu Pengadilan yang mendapatkan Piagamnya.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan monitoring secara langsung SIADPA PLUS Pengadilan Agama Ambon dalam rangka mempersamakan persepsi penggunaan Bindalmin yang telah di otomasi yang dikenal dengan “SIADPA”.