Mengulas Laporan Tahunan PA Sengeti
Cover depan dan belakang laporan tahunan 2012 PA Sengeti
Sengeti | www.pa-sengeti.go.id
Laporan Tahunan 2012 Pengadilan Agama Sengeti selesai disusun. Pelaporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap kinerja institusi peradilan, khususnya PA Sengeti selama kurun waktu satu tahun. Ketua PA Sengeti, Drs. Azwar, SH., MEI, menegaskan bahwa salah satu cara mengukur akuntabilitas sebuah institusi dapat dilihat dari laporan yang dibuat. “Laporan tahunan ini menggambarkan kinerja yang telah dicapai PA Sengeti sepanjang tahun 2012,” ujarnya kepada Jurdilaga PA Sengeti, Rabu (02/01/2013).
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh aparat peradilan, khususnya tim penyusunan laporan tahunan yang telah bekerja secara maksimal dalam menyelesaiakan laporan tersebut. Menurutnya, penyusunan laporan tahunan sengaja dipersiapkan sejak awal dengan terus meng-aupdate data hingga hari kerja terakhir tahun 2012. “Terima kasih atas semua kerja sama dari seluruh tim. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,” katanya.
Di awal laporan tahunan, diulas selayang pandang seputar Kabupaten Muaro Jambi, Pengadilan Agama Sengeti, dan sekelumit Dari Serambi Masjid ke Serambi Dunia Menuju Badan Peradilan Indonesia Yang Agung (130 Tahun Peradilan Agama).
Ada lima bab yang disajikan dalam laporan tahunan. Bab pertama menguraikan kebijakan umum peradilan, visi dan misi, dan renstra. Bab kedua menguraikan struktur organisasi dan tupoksi dengan cakupan bahasan struktur organisasi, penyusunan alur tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), dan penyusunan standar operasional prosedur (SOP).
Bab ketiga menggambarkan keadaan perkara meliputi keadaan perkara diterima, keadaan perkara yang diselesaikan, rekapitulasi perkara yang diterima dan diputus, minutasi perkara, faktor penyebab terjadinya perceraian, sidang keliling, perkara prodeo, perkara dimediasi, dan perkara yang diterima dalam 7 tahun terakhir.
Bab keempat berisi pengawasan internal mencakup landasan pengawasan internal, pelaksanaan pengawasan, permasalahan dan kendala pengawasan, dan alternatif pemecahan masalah. Bab kelima mengupas tentang pembinaan dan pengelolaan sepanjang tahun 2012, meliputi sumber daya manusia, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan administrasi kemudian ditutup bab keenam dengan kesimpulan dan rekomendasi.
Keadaan Perkara
Sepanjang tahun 2012, terdapat 343 perkara masuk ditambah sisa perkara tahun 2011 sebanyak 49 perkara. Berarti, ada 392 perkara yang harus ditangani PA Sengeti. “Setiap tahun perkara di PA Sengeti terus mengalami kenaikan meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan,” ujar Azwar.
Berdasarkan jenis perkara, perkara yang ditangani PA Sengeti cukup bervariatif. Perkara tersebut meliputi perkara perceraian, kewarisan, pembatalan nikah, isbat nikah, wali adhal, pengangkatan anak, dispensasi kawin, dan perwalian anak. “Meskipun masih didominasi perkara cerai, tetapi perkara ayang masuk tahun 2012 lebih bervariatif daripada tahun lalu,” katanya.
Melihat data perkara perceraian yang disajikan dalam laporan tahunan, jumlah perkara cerai gugat jauh mengungguli perkara cerai talak. Tercatat 266 perkara cerai gugat dan 93 perkara cerai talak. Berarti, jumlah perkara cerai gugat hampir 3 kali lipat dari perkara cerai talak.
Selain itu, dalam laporan tahunan juga disebutkan bahwa PA Sengeti telah berhasil memutus 356 perkara. Mencakup 315 perkara gugatan dan 28 perkara permohonan. Sedang perkara yang berlanjut pada tingkat selanjutnya ternyata sangat minim. Perkara yang naik banding dan kasasi masing-masing hanya satu perkara. Itu pun perkara perceraian murni dan perceraian kumulasi harta bersama.
“Meskipun PA Sengeti telah berhasil memutus perkara lebih dari 90 persen, awal tahun 2013 harus tetap jadi momentum untuk terus bekerja lebih baik termasuk dalam hal penyelesaian perkara,” tandasnya.
Keadaan Keuangan
Hal lain yang menarik dari laporan tahunan 2012 PA Sengeti adalah kupasan seputar keuangan, baik keuangan perkara maupun keuangan DIPA serta Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Rekapitulasi dan grafik realisasi anggaran DIPA 2012
Diketahui penerimaan keuangan perkara sebesar Rp. 240.716.000, yaitu mencakup sisa panjar tahun 2011 dan penerimaan panjar tahun 2012. Sedangkan uang perkara yang telah dikeluarkan tercatat Rp. 221.963.000, yang berarti saldo keuangan perkara tahun 2012 sebesar Rp. 18.253.000.
Soal PNBP, PA Sengeti selama tahun 2012 telah menyetor uang PNBP ke rekening negara sebesar Rp. 13.941.100. hal ini berarti, setoran PNBP PA Sengeti sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah Rp. 13.857.500. Uang PNBP tersebut dapat dirinci berasal dari biaya pendaftaran perkara, biaya redaksi, pendaftaran surat kuasa, biaya salinan putusan/penetapan, penyerahan akta, dan uang leges.
Untuk diketahui, mengenai keuangan DIPA. Pagu anggaran PA Sengeti tahun 2012 adalah 2.739.045.000 rupiah. Dana tersebut dialokasikan dalam tiga kelompok besar, yakni belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang. Belanja Pegawai dengan pagu Rp. 1.908.605.000 telah terealisir sebesar Rp. 1.903.064.438. Belanja Barang dengan pagu Rp. 432.440.000 telah terealisir sebesar Rp. 421.019.517. Sedangkan Belanja Modal dengan pagu Rp. 398.000.000 telah terealisir sebesar Rp. 396.490.000.
Beberapa Prestasi
Tidak bisa dipungkiri, PA Sengeti telah menorehkan beberapa prestasi pada tahun 2012. Lewat kepemimpinan Azwar dan dengan dukungan seluruh komponen aparat peradilan, PA Sengeti mendapat tiga penghargaan dalam acara puncak peringatan 130 tahun Peradilan Agama yang digelar pada bulan September 2012 di Jakarta.
Saat Ketua PA Sengeti menerima penghargaan
Penghargaan yang disabet PA Sengeti meliputi juara kedua nasional implementasi Siadpa Plus, juara keempat nasional upload putusan kategori perkara di bawah 500, dan website terbaik wilayah PTA Jambi.
“Berbagai prestasi yang diperoleh merupakan hasil kerja bersama. Tanpa kerja bersama, akan susah mendapatkan hasil demikian,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa penggunaan dana DIPA secara maksimal sesuai kententuan yang ada serta terselenggaranya berbagai kegiatan internal demi peningakatan kualitas sumber daya manusia aparat peradilan juga merupakan sebuah prestasi. “Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada publik juga merupakan sebuah prestasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Azwar berharap kepada jurdilaga PA Sengeti untuk terus meningkatkan karyanya baik melalui penulisan berita maupun artikel. “Jurdilaga PA Sengeti harus mampu menyuguhkan tulisan berita sebanyak mungkin, agar kegiatan yang dilakukan pengadilan dan informasi seputar peradilan agama dapat diketahui khalayak,” harapnya. (alsyah / Jurdilaga PA Sengeti).