Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang mengikuti Dialog Ditjen Badilag dengan FCOA

Kualasimpang | ms-kualasimpang.go.id
Sesuai Surat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3372/DjA/HM.00/10/2021 tanggal 04 Oktober 2021 mengundang Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua Mahkamah Syar'iyah/Pengadilan Agama Seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan Dialog Mahkamah Agung dengan Family Court of Australia.
Selasa, 05/10/2021 Pukul 09.00 WIB bertempat di Ruang Media Center Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang Wakil Ketua (Zikri, S.H.I., M.H.) serta Panitera (Ilyas, S.Ag., M.H.) Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang mengikuti kegiatan Dialog Ditjen Badilag MA-RI dan FCOA Perlindungan Hak dan Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak yang dilaksanakan secara online menggunakan media Zoom Meeting.
Ditempat terpisah, Ketua Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang, ditemani Para Hakim (Mamfaluthy, S.H.I., M.H, Muhajjir, S.H.I., M.Ag.) setelah selesai sidang juga mengikuti acara tersebut. "Acara ini sangat penting sehingga tidak boleh dilewatkan", ungkap Ketua Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang (Dangas Siregar, S.H.I., M.H.) disela-sela menyimak penyampaian Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh (Dra. Hj. Rosmawardani, S.H.,M.H.)
Dalam dialog tersebut menghadirkan beberapa pembicara yakni Perwakilan dari Family Court of Australia (The Honorable Justice Judy Ryan), Ketua Kamar Agama MA-RI (Yang Mulia Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M.) dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H.).
Wakil Ketua Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang (Zikri, S.H.I., M.H.) menyampaikan bahwa perlindungan terhadap hak perempuan dan anak merupakan salah satu prioritas pembaharuan hukum yg telah dilakukan Mahkamah Agung, sehingga aparat penegak hukum dituntut harus bersinergi memperjuangkan pemenuhan kepentingan perempuan dan anak sebagai pihak yang paling rentan dalam sengketa keluarga.
(HUMAS/ABR)