Liputan Khusus Tim TI PA Masohi Dalam Rangka HUT MA ke 68
Terlihat pada gambar saat proses wawancara dengan narasumber berlangsung
Masohi | pa-masohi.go.id
Sejarah merupakan akumulasi pengalaman dan perubahan, Sejarah masa lalu digunakan untuk membangun sejarah masa sekarang, serta memproyeksikan pandangan kedalam sejarah dimasa mendatang. Dalam Rangka HUT Mahkamah Agung RI ke 68, PA Masohi mencoba untuk membuka lembaran kenangan dan pengalaman para pimpinan PA Masohi dari masa kemasa.
Hingga kini PA Masohi telah berganti-ganti pimpinan sebanyak 7 (tujuh) kali. Berikut adalah sekilas pengalaman dan kenangan yang diungkap oleh 3 (tiga ) narasumber dari hasil wawancara Tim TI PA Masohi dengan Dra. Alawiah Mony, Gusti Johan, SHI., dan Anisa Latuconsina, S.HI., 3 (tiga) pegawai yang mengetahui perkembagan PA Masohi
1. Busro Al Karim, BA (1976-1982)
Beliau memulai karir dengan jabatan Panitera, kemudian menjadi Hakim dan diangkat menjadi pimpinan sementara PA Masohi kala itu. Bapak Busro meupakan pribadi yang ramah senang bergaul, dan sosok yang pintar, kenang bapak Gusti Johan. Saat ini Busro Al Karim, BA., bertugas di PA Sleman, Yogyakarta
2. A.Hamid M. Tuasikal (1982-1987)
Bapak Hamid, awalnya pegawai PA Ambon, kemudian menjadi hakim dan mejabat ketua di PA Masohi. Gusti Johan, S.HI., mengatakan “bahwa pada tahun itu pegawai PA Masohi hanya 8 (delapan) orang sehingga banyak pekerjaan yang tumpang-tindih. Lebih lanjut beliau menjelaskan Hamid Tuasikal adalah pemimpin yang baik dan cerdas”. A.Hamid M. Tuasikal wafat pada tanggal 14 Juli 1991, saat itu masih menjabat sebagai KPA Masohi.
3. Drs. Masykur Latuconsina (1987-1998)
Mantan KPA Masohi ini, memulai karir dengan menjadi pegawai bidang kesekretariatan, kepaniteraan, kemudian menjadi hakim dan memangku jabatan Ketua PA Masohi. Dra. Alawiah Mony, saat diwawancarai oleh Tim TI PA Masohi berkata” pada era beliau banyak terobosan perubahan, kegiatan penyuluhan-penyuluhan hukum sering dilakukan ke daerah-daerah, maupun menyeberang dari pulau satu ke pulau lainnya. Sosialisasi beliau dengan Pemerintah Daerah Maluku Tengah juga terkenal sangat baik, sehingga banyak sekali bentuk-bentuk kegiatan yang melibatkan kerjasama dengan pemerintah daerah”, kini Drs. Masykur Latuconsina menjabat sebagai Wakil Ketua PTA Jayapura.
4. Sulaiman Tuasikal, SH., (1998-2005)
Dra. Alawiah Mony, menuturkan” hampir semua jabatan pernah dipegang oleh Sulaiman Tuasikal, SH., memulai karir pegawai dari bidang kesekretariatan kemudian beralih ke kepaniteraan, menjadi seorang hakim dan memuncaki karir sebagai Ketua Pengadilan Agama Masohi. Sosok beliau sendiri dikenal sebagai seorang konseptor yang cerdas. Gaya kepemimipinan beliau terkenal sangat luwes (suka bergaul dan bercanda), Sulaiman Tuasikal,SH., semasa memimpin juga sering mengadakan kegiatan penyuluhan hukum ke berbagai daerah Maluku Tengah. Beliau tutup usia, mengakhiri pengabdian dalam tugas pada 20 April 2005, saat masih menjabat KPA Masohi.
5. Drs. Muh. Ashri (2005-2008)
Bapak Ashri, memulai karirnya dari jenjang Calon Hakim pada PA Masohi, kemudian menjadi Hakim PA Masohi. Menurut Anisa Latuconsina, S.HI., sebelum menjadi KPA Masohi, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua PA Masohi. Mantan KPA Masohi ini dikenal memiliki pribadi yang baik dan disiplin. Drs. Muh. Ashri saat ini bertugas di PA Ambon Kelas IA.
6. Drs. Wachid Yunarto, SH (2008-2011)
PA Masohi dibawah kepemimpinan beliau ini bayak meraih prestasi dalam bidang Teknologi Informasi. Berbagai aplikasi-aplikasi yang harus diterapkan lembaga peradilan agama selalu menjadi prioritas evaluasi beliau. Drs. Wachid Yunarto, SH., dikenal pegawai PA Masohi sebagai seseorang yang disiplin, ramah dan seorang konseptor yang cerdas., dengan gaya kepemimpinan yang regenarasi. Saat ini Drs. Wachid Yunarto, SH., meneruskan pengabdian beliau di PA Semarang.
7. Drs. Mursidin, MH (2011-Sekarang)
Pria kelahiran Tanete, Sidrap Selawesi Selatan 47 tahun lalu ini, memulai karirnya sebagai CPNS/Cakim di Pengadilan Agama Merauke. Pada tahun 2011, berdasarkan SK Ketua Mahkamah Agung RI, Nomor : 2615/DjA/KP.04.6/SK/X/2011, Drs. Mursidin, MH., menjabat sebagai KPA Masohi menggantikan Drs. Wachid Yunarto, SH., dimana beliau sebelumnya menjabat Wakil Ketua PA Serui Kelas II.
PA Masohi dibawah kepemimpinan beliau terus mengukir prestasi. Tahun 2012 PA Masohi meraih 2 (dua) piagam penghargaan Badilag, PA Masohi masuk dalam 10 (sepuluh) besar PA terbaik se-Indonesia dalam pengelolaan SIMPEG, dan Peringkat Terbaik pengelolaan Website dilingkungan PTA Ambon, dan untuk tahun ini, Tahun 2013, berdasarkan lampiran hasil Tim Monitoring & Evaluasi Implementasi IT dan Hasil Binwas PA se-Wilayah PTA Ambon, mengacu pada unsur-unsur yang dinilai, PA Masohi memiliki nilai tertinggi.
Semoga seluruh jerih payah dan sumbangsih para pimpinan PA Masohi terdahulu maupun yang masih menjabat sekarang, dapat diterima sebagai ibadah.