Layanan Satu Atap Untuk Memperoleh Identitas Hukum di PA Watampone

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 13 Januari 2014.

Watampone | pa-watampone.go.id

Kamis, 19 Desember 2013 Pengadilan Agama Watampone telah melaksanakan layanan sidang satu atap tahap kedua di Kecamatan Salomekko yang sebelumnya layanan tersebut telah diadakan di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Dalam waktu kurang lebih 6 bulan setelah Agenda pertemuan yang merumuskan layanan satu atap untuk memperoleh identitas hukum atau legal identity,” yang difasilitasi AIPJ melibatkan Badilag, perwakilan Bimas Islam Kemenag, Dukcapil Kemendagri dan sejumlah pimpinan PA. maka sidang satu atap ini bisa dilakukan di Pengadilan Agama Watampone.

Suasana persidangan ketiga majelis

Dalam sidang tersebut PA Watampone menugaskan 3 majelis terdiri dari Majelis B yaitu Drs. Alimuddin Rahim, S.H., M.H., Drs. M. Yunus, S.H.,M.H., Drs. H. Samsul Bahri, M.H dan didampingi empat Panitera Pengganti yaitu Muh. Rais S.Ag., S.H., Dra. Rosnah, Drs. Jamaluddin dan Dra. Wakiah dan C1 yaitu Fasiha Koda, S.H, Drs. H. Jakar, S.H., Dra. Narniati, S.H., M.H., didampingi 4 Panitera Pengganti yaitu Hj. Jauhar, S.Ag., Dra. Naisyah, Mustaping, S.Ag., Dra. Hunaenah serta majelis C3. Yaitu Drs. H. Amiruddin, S.H., Dra. Hj. Haeriyah, S.H., M.H., Muh Natsir, B. S.H., didampingi oleh Panitera Pengganti Drs. Rustam, Dra. Hj. Munirah dan Dra. Nuraeni, yang masing masing majelis mendapat 23 perkara dari 69 perkara.

Harapan AIPJ agar menghasilkan semacam standard operating procedure sidang isbat nikah oleh Pengadilan Agama, pencatatan perkawinan oleh KUA dan penerbitan akta kelahiran oleh Dukcapil yang dilaksanakan secara terpadu telah terwujud dalam sidang tahap kedua ini dimana dengan pemamfaatan aplikasi Siadpa Plus maka salinan Penetapan Isbat nikah tersebut dapat diterima dan diserahkan lansung oleh Panitera PA Watampone Ibu Dra. Erni Yulaelah kepada para pihak di lokasi sidang selanjutnya salinan penetapan tersebut diserahkan oleh pihak ke Petugas KUA untuk penerbitan Buku Kutipan Akta Nikah dan tahap terakhir ke ruang Dukcapil untuk penerbitan Akta Kelahiran.

Pemantauan sidang oleh KPTA Makassar

‘Aplikasi Siadpa pada sidang satu atap ini benar-benar dirasakan mafaatnya oleh para Panitera Pengganti yang mendampingi Hakim dalam persidangan sehingga dengan segera Hakim bisa membuat Penetapan.” Dan untuk menjaga terjadinya ganguan teknis pada aplikasi tersebut maka masing-masing majelis di dampingi tim IT dari PA Watampone.

Ketua PTA Makassar Drs. H. Alimin Patawari, S.H., M.H. dalam arahannya di Kantor Kecamatan Salomekko sesaat sebelum dimulainya sidang mengatakan Negara mensejahterakan rakyatnya dalam segala bidang termasuk dalam bidang hukum olehnya itu beliau menyambut positif inisiatif AIPJ sejak awal karena Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) sangat membantu dalam program tersebut dan dengan dana sendiri maka identitas hukum (legal identity) di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan terpenuhi. Terlebih lagi Konsultan AIPJ yaitu Wahyu Widiana adalah mantan Dirjen Badilag yang masih meluangkan waktunya dalam kemajuan Peradilan Agama.

Lebih lanjut KPTA yang didampingi Camat Salomekko Bapak DR. A. Muh. Yunus, S.H., M.H., disela-sela pemantauan dalam sidang pada masing-masing majelis mengungkapkan bahwa Legal identity sangat penting sebagai salah satu prasyarat dalam mewujudkan kepastian hukum, hak mendapatkan peradilan yang adil, bersih dan aksesibel, hak dasar sosial ekonomi serta hak-hak lainnya.

Penyerahan Salinan penetapan, Buku Kutipan Akta Nikah dan akta kelahiran.

Semoga saja program sidang satu atap ini bisa diterapkan di semua PA se Wilayah PTA Makassar .(Admin PTA Mks)