Kunker Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi dan Perlengkapan MA ke Pengadilan di Wilayah Hukum Provinsi Bengkulu

Bengkulu | PTA Bengkulu
Kamis 21 Agustus 2014 yang lalu, warga peradilan di wilayah hukum provinsi Bengkulu mendapat kehormatan dengan datangnya Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi MARI(Drs. H. Bahrin Lubis, S.H., M.H.) dan Kepala Biro Perlengkapan MARI (Drs. Muhammad Ashar, S.H., M.H.).
Kedatangan eselon II Mahkamah Agung bersama tim monitoring dan evaluasi Mahkamah Agung tersebut adalah untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan program kerja pada program sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung, serta untuk melaksanakan tugas dan fungsi biro perencanaan dan organisasi Mahkamah Agung.
Tim tersebut dijemput langsung oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Bengkulu (M. Ramli, S.H., M.H.) dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu (Drs. H. M. Nawawi, M.H.), dengan rute perjalanan dari bandara Fatmawati Bengkulu langsung menuju lokasi Pengadilan Tipikor yang baru selesai dibangun.
Di sana Bahrin dan Anshar menjelaskan agar pembangunan harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik. Jangan membangun dengan memaksakan anggaran yang terbatas hingga mengakibatkan kualitas yang dihasilkan menjadi kurang optimal.
Dari pengadilan tipikor, tim melanjutkan kunjungan ke Pengadilan Negeri Bengkulu Kelas IA untuk melihat kondisi real bangunan gedung kantor yang memerlukan adanya pembangunan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat pencari keadilan dan prototype yang telah ditentukan MARI.
Selesai shalat maghrib di mushola PN Bengkulu, tim melanjutkan perjalanan ke PTA Bengkulu untuk menyampaikan penjelasan dari Sekretaris MARI menindaklanjuti hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan tunjangan kinerja non hakim sebagai hasil pencapaian nilai WTP oleh Mahkamah Agung RI, ke seluruh tingkat pimpinan satuan kerja peradilan yang berada di wilayah hukum Propinsi Bengkulu, baik peradilan umum, peradilan agama, termasuk PTUN Bengkulu. Setelah acara tersebut berakhir pada pukul 23.00 WIB, barulah tim diantar untuk beristirahat di The Madeline Hotel Bengkulu.
Keesokan paginya, Jumat 22 Agustus 2014, tim kembali melihat lokasi pembangunan gedung lanjutan di PTA Bengkulu dan banyak memberikan masukan positif untuk sempurnanya bangunan tersebut. Dilanjutkan ke PTUN Bengkulu, tim memuji tingkat kebersihan kantor PTUN Bengkulu dengan berkelakar bahwa ini dikarenakan ketua PTUN adalah seorang wanita.
Dengan dikawal Wasek PT Bengkulu (Ujaja, S.H) dan Wasek PTA Bengkulu (Mirawati Saktiana, S.H., M.H.) tim kemudian melanjutkan perjalanan ke PN Tais Kelas II, meninjau hasil pembangunan gedung kantor PN Tais. Beberapa masukan positif diberikan tim kepada Ketua PN Tais, agar dapat mengoptimalkan bangunan gedung terutama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Sungguh patut diapresiasi, bagaimana kinerja tim karo renog MARI dan karo perlengkapan MARI. Langsung memberikan teladan dalam hal melaksanakan tupoksi secara optimal, tanpa kenal lelah dan pantang mengeluh. Hal ini tentunya wajib kita contoh dan implementasikan pada pekerjaan yang diberikan kepada kita.
Jangan hanya bisa mengeluh dan memandang negatif terhadap orang lain. Saya jadi teringat dengan kata bijak Eleanor Roosevelt yang disampaikan langsung oleh Sekretaris MARI (Nurhadi) pada acara penjelasan dan penyerahan SK KMA No. 128/KMA/SK/VIII/2014 di gedung sekretariat MARI Jakarta Pusat, bahwa “orang besar adalah orang yang memiliki dan membicarakan ide-ide besar, sementara orang menengah selalu membicarakan tentang apa-apa yang telah ia lakukan, dan orang kecil adalah orang yang selalu membicarakan orang lain dengan maksud yang tidak baik”.