Kultum Perdana, Wakil Ketua PA Muara Tebo Gali Makna Janji dan Tanggung Jawab

Muara Tebo | www.pa-muaratebo.go.id
Keberadaan sarana ibadah di lingkungan satker PA Muara Tebo benar-benar dimanfaatkan oleh pengurus mushalla dan pegawai. Selain dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan ibadah shalat zuhur dan ashar, mushalla Al Qadha juga digunakan sebagai media dakwah yang pelaksanaannya usai shalat zuhur secara bergilir oleh petugas yang telah ditunjuk.
Tampil sebagai pengisi kultum perdana pada hari Kamis (21/2/2013) Wakil Ketua PA Muara Tebo, Dra. Emaneli. Dalam kesempatan tersebut, dia membahas secara singkat dan padat terkait makna janji dan tanggung jawab dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.
“Sebagai manusia kita memiliki janji dengan Allah, baik itu dalam hal pelaksanaan perintah-perintah Allah maupun menjauhi segala larangan-Nya. Bahkan seringkali kita juga memiliki janji dengan sesama manusia yang terlupakan,” ujarnya.
Disebutkannya bahwa jika dalam kesempatan hidup yang diberikan kita melanggar janji dengan Allah dan manusia, maka kita dapat digolongkan dalam golongan orang munafik yang tidak mensyukuri nikmat Allah Swt.
“Dalam kaitannya sebagai abdi negara kita juga pernah, bahkan mungkin sering mengucapkan sumpah dalam artian pengucapan janji yang jika dilanggar akan mendapat laknat Allah, jangan sampai janji yang terangkai dalam lafal sumpah hanya dijadikan perisai untuk mempertahankan sesuatu yang jelas-jelas salah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tukasnya.
Dalam kaitannya dengan janji dia juga mengutip surat Al Isra ayat 36 yang menyebutkan bahwa sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, kesemuanya akan diminta pertanggunganjawabannya dihadapan Allah Swt.
Dikatakannya bahwa isi Al quran yang dikutipnya secara jelas memaparkan bahwa apa saja yang didengarkan, akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah Swt. Dengan demikian ditambahkannya baik itu dalam lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat agar pendengaran dapat dijaga untuk hal yang baik-baik saja.
“Berusaha menjaga pendengaran bukanlah hal gampang, oleh karena itu mulailah dari berusaha menghindari hal-hal yang tidak baik yang dapat menjerumuskan sehingga kita terhindar dari murka Allah,” imbuhnya.
Dia juga menyebutkan bahwa penglihatan dan hati juga merupakan salah satu hal yang sulit dijaga dalam kehidupan sehari-sehari. Butuh kemauan dan iman yang kuat untuk menghindari hal-hal negatif yang dapat menjerumuskan kita ke lembah dosa.
“Mulai saat ini dan seterusnya mari kita jaga prilaku dan perbuatan kita, baik itu dalam posisi sebagai abdi negara, pejabat negara, maupun sebagai kepala rumah tangga karena semua tingkah laku kita akan dimintai pertanggungjawabannya kelak dihadapan Allah Swt,” pungkasnya. (Ahmad Khumaidi/Jurdilaga PA Muara Tebo-PTA Jambi)