logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

 

 

 

 

Kultum Mingguan PA Krui

Liwa | pa-krui.go.id

Sama halnya seperti minggu-minggu yang lalu, kegiatan PA Krui di hari Kamis pagi diisi dengan pengajian bersama. Kegiatan yang selalu rutin dilaksanakan sepanjang tahun 2014 ini ditujukan menjadi penyegaran rohani sebelum melaksanakan aktifitas harian. Pengajian rutin mingguan kali ini turut dihadiri oleh KPA Krui, Drs. Aminuddin, Waka PA Krui, Drs. Aripin, SH segenap hakim dan seluruh karyawan/karyawati PA Krui.

Tausiah pada kesempatan pagi ini (11/09/2014) disampaikan oleh Alamsyah, SHI., SH., MH yang mengangkat tema “Pesan Kepada Para Ahli Ibadah”. Topik yang sangat menarik untuk dibahas. Dimana beliau membuka tausiahnya dengan menyampaikan empat (4) hal yang harus kita hindari agar tidak termasuk dalam golongan orang yang sombong :

  1. Jangan merasa diri kita bersih, beliau menjelaskan bahwa ketaatan itu dapat menghadirkan keangkuhan dan kesombongan. Seorang muslim yang mengikuti jejak nabi Muhammad SAW tidak boleh menjadi saleh sendiri, ia wajib pula membawa manusia yang dianggap banyak bermaksiat kembali kepada jalan Allah, agar menjadi saleh, hidup beribadah bersama para muslimin lainnya.
  2. Jangan menganggap orang lain kotor, hina atau tidak ada arti. Beliau mencontohkan bahwasanya rendah diri hamba yang terlibat dalam perbuatan maksiat, lebih baik daripada angkuhnya seorang hamba yang berbuat taat tetapi tumbuh rasa angkuh dan riya dalam hatinya, maka kemungkinan besar Allah akan meremehkan segala amal ibadah yang dilakukannya itu. Ada juga hamba yang sering terlibat perbuatan dosa, kemudian Allah memberi hidayah kepadanya, lalu tumbuh penyesalannya dan rasa khasiyah kepada Allah, maka ia telah berjalan menuju keselamatan.
  3. Jangan menganggap orang lain tidak pernah bisa menyamai diri. Untuk poin ini beliau menegaskan bahwa bisa saja orang yang kita anggap rendah dari kita memiliki amalan yang lebih berbobot dan bernilai ketimbang amalan ibadah yang dilakukan oleh para ahli ibadah. Hal ini dikarenakan seluruh ibadah yang ia lakukan diikuti dengan keikhlasan hati dan itu dipandang lebih bernilai ketimbang amalan yang dilakukan oleh para ahli ibadah karena rasa sombong dalam hati walaupun kesombongan itu besarnya sekecil dzarah.
  4. Jangan menempatkan orang lain dalam posisi sebagai orang yang kotor. “Hal ini berkaitan dengan penyakit hati”, imbuhnya. Kesombongan walaupun tidak dinyatakan dalam perkataan atau perbuatan, dapat dirasakan dalam hati si hamba sendiri. Sebab, kesombongan yang tersimpan dalam hati, akan lebih membahayakan si hamba, karena akan menumbuhkan berbagai macam sifat yang bisa menggolongkan dirinya sebagai manusia syirik.

Untuk itu dalam beribadah hendaknya semata-mata kita lakukan semuanya karena Allah Ta’ala belaka. Dan bagi abid yang takwa hendaklah berhati-hati memerihara ibadahnya sendiri.

Jangan sampai bercampur baur dengan kehendak lain yang akan menjerumuskan si hamba kepada perasaan angkuh, riya’, ujub, rasa suci, menganggap orang lain kotor, membuat diri seakan-akan tidak ada yang menyamainya, atau menempatkan diri sebagai manusia suci yang harus menyisihkan diri dari anggota masyarakat yang dianggapnya kotor dan berdosa”.

Sesungguhnya balasan bagi orang yang sombong dan angkuh itu adalah neraka jahanam”.  Kalimat terakhir yang disampaikan oleh ustadz Alamsyah, SHI., SH., MH dihadapan seluruh jamaah pengajian yang hadir untuk dicamkan dalam hati.

 “Semoga apa yang telah disampaikan oleh penceramah kali ini dapat menambah keilmuan kita dan menjadi bahan pembelajaran untuk melakukan perbaikan demi kehidupan kita yang lebih baik lagi”. tutup Indah Wahyuningsih, A.Md yang bertindak sebagai pembawa acara. Kemudian kegiatan pengajian pagi hari ini diakhiri dan ditutup dengan doa bersama. (Tim Redaksi PA Krui)

 

 

 

 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice