KPTA Pontianak beri Pengarahan di PA Sambas
Sambas | pa-sambas.go.id
Dalam rangkaian kunjungannya di Pengadilan Agama Sambas, Ketua PTA Pontianak, Drs. H. Hasan Bisri, S.H., M.H. secara umum mengapresiasi terhadap kinerja Pengadilan Agama Sambas yang berdasarkan hasil pengawasan HATIBINWASDA (Hakim Tinggi Pembinaan dan Pengawasan Daerah) tidak ada kesalahan besar yang ditemukan.
Hal itu disampaikannya setelah Tim HATIBINWASDA memaparkan beberapa hasil temuan pengawasannya dalam acara expose yang digelar pada hari Jum’at (19/04/2013) di ruang sidang utama Pengadilan Agama Sambas.
Di depan para hakim dan pegawai PA Sambas yang hadir, ia menghimbau untuk selalu menjaga kondusifitas suasana dalam bekerja. Dalam sebuah institusi, jika suasana kondusif telah tercipta maka akan lahir sumber daya manusia yang berkualitas dan akhirnya mampu melahirkan kualitas kerja yang lebih baik pula.
Lebih lanjut, ia juga menekankan akan pentingnya sinergitas antara pimpinan, hakim, dan segala aparatur yang ada di berbagai bidang di dalamnya, karena merupakan suatu kesatuan yang saling mendukung. Tak luput juga dari perhatian KPTA adalah faktor integritas seluruh aparatur Pengadilan Agama Sambas yang mesti selalu dijaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Selanjutnya, mengenai akses masuk para pihak yang berperkara, KPTA juga berharap agar ke depannya bisa dibatasi dan ditertibkan sehingga mereka tidak sering bersinggungan dengan hakim dan pegawai, pada akhirnya hal itu akan dapat meminimalisir peluang interaksi diantara mereka.
Sorotan KPTA tidak berhenti disitu saja, ternyata aspek estetika gedung Pengadilan Agama Sambas juga diperhatikan. Harapannya, ke depan Pengadilan Agama Sambas agar menambah tumbuhan-tumbuhan untuk penghijauan di halaman dan beberapa tempat strategis lainnya agar tercipta suasana yang hijau dan segar.
Setelah KPTA selesai memberikan pengarahan, Ketua Pengadilan Agama Sambas Drs. Muhammad Dihyah Wahid memberikan kesempatan kepada yang hadir untuk bertanya atau menyampaikan isi hatinya. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Wasek PA Sambas, Muksin, S.Ag. Ia berharap dengan KPTA yang baru ini semoga juga ada perbaikan sistem, terutama menyangkut rolling pegawai di daerah agar dapat berdekatan dengan keluarga.
Hal itu langsung direspon oleh KPTA. Ia mengatakan bahwa kita harus senantiasa syukur nikmat, jangan terlalu sering melihat ke atas atau ke samping tapi lihat kebawah. Ia juga menegaskan untuk sementara ini telah dilakukan moratorium bagi pegawai-pegawai yang mengajukan pindah baik ke PA Pontianak maupun PTA Pontianak.
Di akhir pembicaraannya ia menghimbau kepada seluruh pegawai agar dapat bekerja sebaik mungkin sehingga bisa menghasilkan suatu prestasi. “tidak menutup kemungkinan bahwa prestasi itu yang akan mengantarkan bisa terpilih untuk pindah ke tempat yang lebih baik”, pungkasnya.