logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

KPTA Gorontalo Maknai Bulan Ramadhan Dengan Sabar dan Ikhlas

KPTA Gorontalo saat menyampaikan Tausyiah

Gorontalo | pta-gorontalo.go.id

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini amaliah Ramadhan di PTA Gorontalo dilaksanakan tausiyah secara bergilir setiap harinya dengan pemateri para hakim dan pejabat di PTA Gorontalo.

Sedangkan untuk moderator seluruh staff juga dilibatkan untuk membuka dan menutup acara. Konsep ini bertujuan untuk melatih para pejabat untuk menjadi calon-calon penceramah dan bagi staff mereka dilatih untuk berani tampil walau hanya membuka dan menutup acara.

Di hari ke lima bulan Ramadhan Ketua PTA Gorontalo Drs. H. Ahmad Dahlan, SH. MH. mendapat giliran sebagai pembawa tausyiah. Pada materi tausiyah ia menjelaskan kodrat manusia yang diberikan nafsu oleh Allah SWT.

KPTA Gorontalo mencontohkan manusia cenderung menyukai yang lebih baik dan terkadang merasa tidak puas dengan apa yang didapatkan. “Menyukai lawan jenis itu nafsu, berlomba-lomba mengumpulkan emas dan perak (harta) juga nafsu, bahkan kalau bisa isi dunia ini dimiliki. Inilah nafsu”, terang Ahmad Dahlan

Ia menambahkan, bila semua keinginan telah dimiliki tapi tidak didasari pondasi agama yang kuat maka manusia akan lupa diri dan menjadi orang yan rakus. “Olehnya itu dibulan Ramadhan ini mari kita melatih diri untuk menahan diri.

Puasa adalah salah satu media untuk mengendalikan hawa nafsu karena puasa adalah benteng untuk membatasi manusia dari hal-hal yang berlebihan”, tambah KPTA

Dalam menjalankan ibadah puasa, tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang buruk. Karena saat berpuasa semua anggota badan berpuasa termasuk ucapan yang mengandung dosa. Puasa juga mampu menumbuhkan rasa keikhlasan.

“Bepuasa tanpa iman, bisa saja kita akan memakan apa saja yang ada didepan kita, karena tak ada orang lain yang melihat kita makan atau minum kecuali Allah SWT”, lanjut mantan WKPTA Palembang.

Selain itu menurut Ahmad Dahlan orang yang sedang berpuasa itu harus sabar. Sabar dalam artian menunggu waktu terbenamnya matahari serta sabar dalam menahan amarah. Bagi pegawai yang berpuasa ia meminta agar tetap melaksanakan tugas dengan semangat dan tak boleh “ngedumel” (menggerutu).

“Makna ibadah puasa adalah menahan pandangan kita dari segala hal-hal yang hina, menjaga lidah dari perkataan tidak terpuji, serta tidak boleh berlebihan dalam sahur dan buka. Yang terakhir di bulan yang penuh berkah ini marilah kita berinfaq seberapa pun kemampuan kita seikhlasnya kita”, pungkas Dahlan (Humas PTA Gorontalo)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice