KPTA Gorontalo Lakukan Kunjungan Kerja di Wilayah PTA Gorontalo

Pembinaan KPTA Gorontalo di PA Gorontalo
Gorontalo | PTA Gorontalo
Baru-baru ini KPTA Gorontalo melaksanakan kunjungan kerja ke seluruh pengadilan agama di wilayah PTA Gorontalo. Kunjungan kerja ini merupakan kunjungan perdana mengawali tugasnya di Gorontalo.
Kunjungan ini dimulai pada hari selasa 9 Juni 2015 dari PA Gorontalo. Pada kesempatan ini ia memberikan pembinaan kepada para pegawai PA Gorontalo. Diawal pembinaannya ia merasa terkesan dengan wajah-wajah para pegawai yang nampak ceria. Menurutnya keceriaan ini perlu melandasi kinerja, karena kerja yang ceria akan menghasilkan output yang baik. Sedangkan kerja yang dibawah tekanan juga akan menghasilkan output yang tidak bagus.
Pembinaan KPTA Gorontalo di PA Limboto
Kemudian KPTA Gorontalo sedikit mengulas sejarah perjuangan terbentuknya pengadilan agama. Menurutnya, pengadilan agama menjadi seperti sekarang ini dengan gedung-gedung yang megah bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Semua ini lahir dari sebuah perjuangan yang habis-habisan oleh para pendahulu.
“Dulu sejak terbentuknya PA, kantor pengadilan agama masih berada di serambi-serambi mesjid. Kemudian aksesnya di gang yang sempit pula. Coba kita bandingkan dengan yang sekarang gedung-gedung PA telah berdiri megah di jalan-jalan utama, “ucap KPTA Gorontalo.
“Inilah yang patut kita syukuri, para pendahulu kita telah memperjuangkannya hingga pengadilan agama bisa seperti sekarang ini, marilah kita jaga wibawa peradilan agama ini, “ pinta KPTA
Usai memberikan pembinaan di PA Gorontalo, KPTA bersama WKPTA dan rombongan singgah di gedung baru Pengadilan Agama Gorontalo. Gedung yang direncanakan akan ditempati akhir tahun 2015 ini sudah memasuki tahap finishing. Pada kesempatan ini KPTA sempat berkeliling mengitari ruangan-ruangan yang ada di gedung baru ini.
Di PA Marisa KPTA Buka Sidang Isbath
Kunjungan Silaturrahmi KPTA Gorontalo kepada Wakil Bupati Pohuwato yang didampingi WKPTA Gorontalo, KPA Marisa, Pansek dan Wapan PTA Gorontalo
Keesokan harinya KPTA dan rombongan bertolak menuju kabupaten terjauh di Provinsi Gorontalo dengan rute perjalanan pertama adalah PA Marisa. Di PA Marisa kali ini selain untuk melaksanakan pembinaan juga untuk membuka pelaksanakan sidang isbath pada pelayanan terpadu di Kabupaten Pohuwato. Selain itu, KPTA Gorontalo juga menyempatkan diri untuk berkunjung sekaligus berkenalan dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato yang saat itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato.
Dalam sambutannya pada pembukaan pelayanan terpadu kepastian hukum, ia menegaskan pentingnya status hukum bagi setiap orang. Menurutnya sebuah generasi yang lahir dengan status hukum yang jelas maka akan menghasilkan generasi yang jelas juga status hukumnya. Sehingga ia meminta kesempatan ini agar tidak disia-siakan oleh masyarakat Pohuwato.
KPTA Gorontalo saat membuka pelaksanaan pelayanan terpadu sidang isbath
Usai membuka pelaksanaan pelayanan terpadu, KPTA dan WKPTA Gorontalo bersama rombongan melanjutkan rute pembinaan ke PA Tilamuta yang berkedudukan di Kabupaten Boalemo. Dari Kabupaten Pohuwato ke Kabupaten Boalemo memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan darat.
Setibanya di PA Tilamuta, KPTA bersama rombongan langsung disambut hangat oleh Ketua PA Tilamuta bersama jajarannya. Setelah istrahat sejenak diruang Ketua PA Tilamuta, KPTA Gorontalo langsung menuju ruang sidang utama PA Tilamuta untuk memberikan pembinaan kepada pegawai PA Tilamuta.
Dalam materi pembinaan yang dibawakan oleh KPTA Gorontalo Drs. H. Ahmad, SH. MH., Ia lebih memberikan motivasi dari rangkaian perjuangan saat pembentukan pengadilan agama di Indonesia. Ia menegaskan bahwa dulu belum ada namanya kantor pengadilan agama. yang ada hanya balai sidang pengadilan agama. Sampai akhirnya perjuangan membuahkan hasil yaitu tertulisnya satu pasal di undang-undang dasar 1945 yang berisi pengakuan atas eksistensi pengadilan agama dalam konstitusi Indonesia.
“Eksistensi peradilan agama itu diperjuangkan, tidak terwujud secara tiba-tiba. Tanpa diperjuangkan kita ini tidak ada, karena itu kita sudah punya wadah, kita syukuri wadah ini, kita pelihara, kita jaga dengan sebaik-baiknya sehingga dari PA lahirlah kader-kader terbaik, hakim-hakim terbaik dan pemimpin-pemimpin terbaik dimasa yang akan datang”, tegas Ahmad
Dalam kesempatan yang sama, WKPTA Gorontalo Dr. Hj. Aisyah Ismail, SH. MH. yang juga turut dalam pembinaan KPTA Gorontalo meminta kepada para hakim Pengadilan Agama Tilamuta agar tidak terhasut dalam gerakan hakim progresif yang gencar di media sosial saat ini. “Jangan sampai ada hakim dari wilayah PTA Gorontalo yang masuk dalam gerakan itu”, tegas WKPTA gorontalo.
Ditemani Ibu KPA Tilamuta, KPTA Gorontalo melihat ruangan-ruangan di PA Tilamuta
Dalam pembinaan yang dilaksanakan tanggal 9 – 11 Juni 2015 ini, KPTA Gorontalo mengikutsertakan seluruh Kepala Sub Bagian dan Panitera Muda yang ada di PTA Gorontalo untuk mendampinginya dari Pengadilan Agama Gorontalo, Pengadilan Agama Marisa, Pengadilan Agama Tilamuta hingga hari terakhir di Pengadilan Agama Limboto. (Humas PTA Gorontalo)
