KPA Pontianak Bertanya........? Masyarakat Puas

Pontianak | PA Pontianak
Pengadilan Agama Pontianak melayani terus melakukan penyempurnaan sampai pelanggan merasa puas, hari ini Rabu 29/10/2014 di area pelayanan disiapkan juga P3K dan sekedar obat-obatan ringan untuk para pihak.
Membuktikan kepuasan pelanggan, sekitar pukul 09.13 WIB Ketua pengadilan Agama Pontianak bertanya langsung kepada pihak yang sedang menunggu di area pelayanan Pengadilan Agama Pontianak, Ibu Ngaptoriah binti Ngadi isteri/Penggugat dari Agus Susanto bin Suratno/Tergugat, menyebutkan namanya setelah di tanya KPA Pontianak.
KPA Pontianak :Ibu mau sidang atau mau mendaftarkan gugatan ?
Pihak :Mau KPA Pontianak : sidang pak.
KPA Pontianak :Apakah sudah mengambil no antrian sidang ?
Pihak :Sudah, no antrian 23.
KPA Pontianak :Sidang yang ke berapa ?
Pihak :Sidang ke dua.
KPA Pontianak :Sudah pembuktian ?
Pihak :Belum pak, justeru saya akan mencabut gugatan saya.
KPA Pontianak :Mengapa mau di cabut ?
Pihak :Karena antara saya dengan suami saya sudah baikan pak, lagi pula sayang sama anak-anak, nanti mereka yang menanggung resiko perceraian ini kalau kami teruskan.
KPA Pontianak : Bagaimana menurut ibu, terhadap Pelayanan yang kami siapkan, baik petugas-maupun sarana dan prasarana ?
Pihak :Baik pak, sudah berkembang lebih maju dan lebih jelas pelayanannya, untuk petugasnya sangat ramah dan rapi, seperti di Bank saja pokoknya.
Demikian dialog antara KPA Pontianak dengan pihak berperkara, setelah itu rupanya KPA belum puas dengan jawaban hanya dengan seorang untuk surve kepuasan pelanggan, beliau masih bertanya lagi kepada salah satu pihak yang kebetulan perpakaian dinas pemkot, pengakuannya pelayanan juga sudah sangat baik dan menyarankan agar publikasi syarat pengajuan perkara lebih jelas lagi, KPA tersenyum..... puas, tapi kita tidak boleh berhenti disini tegasnya kepada Wapan PA Pontianak (Naffi, S.Ag., MH) yang ikut mendampingi surve ini, katanya juga teman-teman hebat. Ini bukan lagi reformasi birokrasi tetapi sudah mengarah kepada revolusi birokrasi.