KPA Nunukan Hadiri Ramah Tamah Pangdam VI/Mulawarman di Wilayah Perbatasan

Pangdam VI/Mulawarman, Bupati dan DPRD Nunukan
Nunukan | pa-nunukan.go.id
Pulau Sebatik yang berdepanan dengan pulau Nunukan adalah sebuah pulau yang dimiliki oleh 2 negara serumpun: Indonesia dan Malaysia.
Maka sebagai daerah yang berbatasan darat langsung dengan negara tetangga Malaysia, pulau Sebatik mempunyai kedudukan yang vital dan strategis dalam menjaga keutuhan NKRI dari upaya pencaplokan negara lain.
Pos-pos penjaga perbatasan yang ditongkrongi pasukan TNI dengan semboyannya “NKRI Harga Mati” banyak tersebar di sepanjang garis sempadan perbatasan wilayah ini.
Tamu-tamu dari Jakarta seperti Menteri, pejabat eselon I dan II, atau para petinggi TNI dan Polri, sudah tidak terhitung jumlahnya yang datang berkunjung ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ini untuk bersentuhan langsung dengan realitas kehidupan masyarakat perbatasan yang konon katanya jauh tertinggal dari negara tetangganya, Malaysia.
Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pernah berkunjung ke pulau Sebatik ini untuk melihat langsung keadaan daerah perbatasan yang terletak di utara Kaltim ini (sekarang provinsi Kaltara).
Belum lagi tamu-tamu dari ibukota propinsi Kaltim, baik dari pejabat sipil pemerintah maupun TNI, seolah tak ada habisnya silih berganti datang ke sini untuk melihat langsung kehidupan masyarakat perbatasan di sini.
Salah satunya, hari ini, Selasa (25/6/2013), Pangdam VI/Mulawarman Mayjen. TNI Dicky Wainal Usman, S.Ip., M.Si., dan rombongan, sekitar pukul 14.30 wita datang berkunjung ke Sebatik Barat untuk beramah tamah dengan “tomas” (tokoh masyarakat), “toga” (tokoh agama) dan “todat” (tokoh adat) masyarakat perbatasan Sebatik.
Berangkat dari Nunukan, dengan menggunakan angkutan helikopter milik TNI-AU, Pangdam VI/Mulawarman dan rombongan, didampingi Bupati Nunukan Drs. Basri, mendarat di Tembaring, Sebatik, disambut oleh Camat dan unsur Muspika Kec. Sebatik Barat.
Dalam sambutan acara ramah tamah Pangdam VI/Mulawarman ini, Bupati Nunukan menyampaikan berita gembira bagi masyarakat Sebatik sehubungan dengan rencana pembentukan kota Sebatik yang sudah lama menjadi idaman masyarakat Sebatik.
Ditegaskan oleh Bupati bahwa Pemerintah Kab. Nunukan ikhlas melepas pulau Sebatik ini untuk dimekarkan dan berkembang menjadi kota sendiri dan mandiri, dan akan terus mengawal proses pembentukannya hingga selesai.
“Sekarang sudah sampai di Kementerian Dalam Negeri,” kata Bupati, diikuti tepuk tangan dan ucapan hamdalah masyarakat Sebatik Barat yang hadir siang itu.
Karena itu Bupati Nunukan memohon bantuan doa dari masyarakat Sebatik Barat khususnya dan masyarakat Sebatik umumnya, agar semua proses dan tahapan-tahapan yang akan dilalui menuju terbentuknya kota Sebatik ini dapat berjalan lancar dan sukses.
Penyerahan Cenderamata; KPA Nunukan bersama Tomas, Toga dan Todat Sebatik Barat
Dibantu in-focus, selama hamper 1 jam, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.Ip., M.Si., dalam kesempatan ramah tamah ini menerangkan tentang 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila; UUD 1945; Bhinneka Tunggal Ika; dan NKRI.
Setelah acara dialog dengan warga masyarakat Sebatik selesai, Pangdam VI/Mulawarman dan rombongan, didampingi Bupati dan diantar Camat dan unsur Muspika segera meninggalkan ruang Serbaguna Kecamatan untuk kembali ke Bumi Tunon Taka, Nunukan.
(tim redaksi jurindomal pa-nnk)