Ketua PTA Jambi Narasumber Pada Bedah Buku Rifyal Ka’bah
Ketua PTA Jambi sedang memaparkan uraiannya
jambi | PTA Jambi
Mantan Hakim Agung Rifyal Ka’bah (almarhum) banyak menghasilkan karya-karya dalam bentuk buku, contohnya saja buku Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia.
Guna mengenang sekaligus mempublikasikan buku-buku almarhum Rifyal Ka’bah, IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi bekerjasama dengan Rifyal Ka’bah Foundation melaksanakan bedah buku Rifyal Ka’bah yang berjudul Penegakan Syariat Islam di Indonesia. Kegiatan tersebut digelar pada hari Kamis (23/02) di IAIN Jambi. Hadir Civitas akademika IAIN Jambi, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua MUI, Hakim Tinggi PTA Jambi, Hakim PA Jambi dan mahasiswa IAIN Jambi.
Tampil tiga orang pembicara yang menjadi nara sumber dalam bedah buku tersebut, yakni Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS, Anggota DPR RI Komisi X KH. Suratman Hidayat dan Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jambi A. A. Miftah. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator Wakil Dekan I Fakultas Syariah IAIN Jambi Hermanto Harun.
Dekan Fakultas Syariah IAIN Jambi H. A. Husein Ritonga dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan bedah buku karangan almarhum Rifyal Ka’bah dapat terlaksana karena adanya komunikasi yang baik antara IAIN dengan Rifyal Ka’bah Foundation. Dirinya mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta yang memenuhi aula IAIN tersebut.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semua yang telah memenuhi undangan yang kami sampaikan, semoga bedah buku ini berjalan dengan lancar," ujar H. Husein Ritongan dengan bangga.
Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Jambi H. Suaidi Asyari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan bedah buku tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena dengan adanya bedah buku yang mendapat sambutan dari berbagai kalangan ini menjadi ajang silaturrahmi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
Selain itu, katanya lebih lanjut, sudah saatnya umat Islam bersinergi dalam mengupayakan agar hukum Islam terlaksana dengan baik di Indonesia.
“Saya mengajak kita semua untuk bekerjasama dalam menegakkan syariat Islam di Indonesia sebagaimana yang digagas oleh almarhum Rifyal Ka’bah dalam bukunya yang kita bedah hari ini,” papar H. Suaidi Asyari.
Peserta mengikuti bedah buku dengan tekun
Ketua PTA Jambi H. Djajusman MS dalam paparannya menjelaskan bahwa buku Rifyal Ka’bah yang dibedah hari ini telah membuka cakrawala umat Islam Indonesia agar berusaha supaya syariat Islam terlaksana di Indonesia. Sejatinya, kata H. Djajusman MS lebih lanjut, sudah banyak peraturan di Indonesia yang berdasarkan syariat Islam. Dicontohkannya, Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang pekawinan adalah wujud pelaksanaan syariat Islam. Bahkan, sambungnya lagi, peradilan agama di Indonesia adalah lembaga yang melaksanakan syariat Islam.
“Saya kenal dengan baik terhadap sosok almarhum Rifyal Ka’bah dan bukunya yang kita bedah hari ini menginspirasi kita agar syariat Islam berjalan di Indonesia. Selain itu, syariat Islam yang dijabarkan dalam buku tersebut dijelaskan dalam bentuk diyani (normatif) dan qhadai,” papar H. Djajusman MS.
Hal yang sama juga diutarakan oleh KH Suratman Hidayat. Anggota DPR RI yang berasal dari PKS ini mengharapkan agar penegakan syariat Islam tersebut secara konstitusional.
“Supaya memiliki payung hukum,” urainya memberi alasan.
Nara sumber ketiga A. A. Miftah menyoroti tentang posisi ormas Islam dalam penegakan syariat Islam di Indonesia. Dijelaskannya, ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan yang lainnya berperan penting dalam mengembangkan syariat Islam menjadi hukum nasional.
“Ormas Islam menjadi spirit dalam penegakan syariat Islam di Indonesia,” tandas A. A. Miftah.
Bedah buku yang berlangsung sampai menjelang zuhur tersebut diakhiri dengan penandatangan MoU antara IAIN Jambi dengan Rifyal Ka’bah Foundation. (AHP)