logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Ketua PTA Bandarlampung : Adanya Rakor Berarti Karena ada Sesuatu Yang Perlu Disinkronkan

Lampung|pta-bandarlampung.go.id    

Untuk kesekian kalinya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung Drs. H. Bahrussam Yunus,SH.,MH pimpin Rapat koordinasi yang diikuti oleh Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, turut pula hadir dalam rapat tersebut wakil Ketua, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang dilaksanakan di ruang Sidang Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung pada Kamis (26/01/2017).

Ada beberapa point yang disampaikan Bahrussam Yunus, antara lain peran atasan, peningkatan disiplin, monitoring penyelesaian perkara, Pengadaan barang dan jasa, integritas dan moral, permudah pelayanan kepada pencari keadilan, program Binwas, penilaian kinerja, pelaksanaan SI Lara dan peluncuran SI Lara oleh Wakil Ketua MA Non Yudisial.

Menurutnya, peran atasan langsung harus maksimal, dan melakukan pengawasan secara berjenjang dan lakukan pembinaan, selalu monitoring serta penindakan sesuai aturan.

Kedisiplinan selalu dikumandangkan Bahrussam Yunus disetiap kesempatan, absen masuk dicoret dengan spidol warna merah pada pukul 08.00 pagi, absen dikontrol oleh Panitera, Sekretaris, Wakil ketua dan ketua.

Pejabat atau pegawai yang tidak disiplin atau masuk dan keluar kantor semau-maunya supaya ditegur. Tegas Bahrussam Yunus.

Hindari permohonan izin tidak masuk kantor melalui SMS/BBM, dan pejabat atau pegawai yang tidak masuk kantor karena dinas luar harus dengan surat tugas. Tambah Bahrussam Yunus.

Lanjutnya, dalam monitoring penyelesaian perkara, harus selalu dikontrol, apabila ada Majelis yang menangani perkara melebihi 5 bulan belum putus, harus melaporkan kepada Wakil Ketua PTA Bandar Lampung, sehingga Wakil Ketua mengadakan klarifikasi kepada Majelis yang bersangkutan, apabila didapati kekeliruan supaya melakukan pembinaan.

Point untuk pengadaan barang dan jasa, dimana ketua harus bisa membaca DIPA supaya dapat mengawasi dalam pembelanjaan Barang dan Jasa, apakah sesuai dengan prosedur atau tidak. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan penanggungjawab kegiatan harus selalu konsultasi dengan pimpinan pengadilan.

Integritas dan moral harus dmiliki oleh siapapun, dan sebagai pimpinan harus membina dan mengawasi integritas dan moral diri dan bawahannya. Integritas dan moral akan menjadi unsur promosi dan mutasi jabatan. Tidak dibenarkan nepotisme, korupsi dan permainan wanita. Terang Bahrussam Yunus.

Dalam peningkatan pelayanan bagi pencari keadilan maka kita harus jemput bola dengan mekanisme, dan biaya perkara disederhanakan.

Program Binwas, sebagaimana telah ditentukan tempat diskusinya yang terbagi menjadi tiga wilayah yang harus berjalan sesuai jadwal.  

Penilaian kinerja menurut bahrussam harus menyusun program yang rasional dan evaluasi kinerja yang objektif.

SI Lara harus segera di dilaksanakan seluruh Pengadilan Agama karena dalam waktu dekat akan diluncurkan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung non yudisial bersamaan dengan peresmian lapangan indoor serbaguna Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung. Demikian sambut Bahrussam Yunus yang menekankan bahwa adanya rakor berarti karena ada sesuatu yang perlu disinkronkan.

Selain ketua, wakil ketua, Panitera dan Sekretaris juga ikut andil sharing dalam rapat tersebut demi kemajuan bersama. Acara Rapat koordinasi yang dimoderatori oleh Drs. Aqshaa,MH, ditutup dengan sesi Tanya jawab. (SA)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice