Ketua Pengadilan Agama Cilegon Kukuhkan Duta Leader Agen Perubahan, Agen Perubahan Dan Honorer Teladan

Pengadilan Agama Cilegon Tahun 2020

Kamis, 4 Juni 2020 Ketua Pengadilan Agama Cilegon, Saiful, S.Ag., M.H., mengukuhkan Duta Leader Agen Perubahan, Agen Perubahan dan Honorer Teladan Pengadilan Agama Cilegon Tahun 2020. Acara yang dihadiri seluruh Aparatur Pengadilan Agama Cilegon baik dari unsur Hakim, ASN dan Honorer berlangsung khidmat dan lancar. Acara dimulai dengan menyanyikan Hymne Mahkamah Agung RI dan Mars Pengadilan Agama Cilegon.

Sebelumnya, pada tanggal 18 Mei 2020 diadakan pemilihan Duta Leader Agen Perubahan dari unsur hakim, Agen Perubahan dari unsur Kepaniteraan dan unsur Kesekretariatan serta Honorer Teladan yang dilaksanakan secara langsung dan terbuka. Selanjutnya terpilih Duta Leader Agen Perubahan yakni Mahdys Syam, S.H., Agen Perubahan dari unsur Kepaniteraan yakni Juleha S.HI., Agen Perubahan dari unsur Kesekretariatan yakni Citra Lesmana, S.H., dan Honorer Teladan yakni Saepudin.    

Acara pengukuhan ditandai dengan penetapan oleh Ketua Pengadilan Agama Cilegon serta pemasangan selempang dan pemberian piagam penghargaan kepada Duta Leader Agen Perubahan, Agen Perubahan dan Honorer Teladan.    

Pada kesempatan acara tersebut, Ketua Pengadilan Agama Cilegon dalam sambutannya yang juga merupakan pembinaan kepada seluruh aparatur Pengadilan Agama Cilegon menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

“Pemilihan agen perubahan merupakan suatu agenda penting dalam upaya menciptakan birokrasi pemerintahan yang professional. Melalui agen perubahan diharapkan dapat memicu dan mamacu perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi pemerintahan yang profesional, termasuk di lingkungan Pengadilan Agama Cilegon

Agen perubahan adalah individu yang terpilih untuk menjadi pelopor perubahan, sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan dalam berprilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi pada lingkungan Satuan Kerja, dalam hal ini Pengadilan Agama Cilegon.

Agen perubahan memiliki fungsi yang amat penting dalam mendinamisasi Satuan Kerja menuju pencapaian birokrasi yang professional, bersih, berintegritas, kreatif, inovatif, kompetitif dan berdisiplin tinggi. Oleh karena itu pada diri agen perubahan terdapat beberapa fungsi yaitu:

1.         Katalis, artinya agen perubahan diharapkan mampu memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di lingkungan kerjanya masing tentang pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja yang lebih baik.

2.         Penggerak, artinya agen perubahan berfungsi mendorong dan menggerakkan pegawai di lingkungan kerjanya untuk pro aktif dan berpartisipasi menuju perubahan yang lebih baik.

3.         Pemberi solusi, artinya agen perubahan harus mampu memberikan alternatif solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pegawai di lingkungan kerjanya maupun kepada pimpinan saat menghadapi kendala. Solusi yang diharapkan adalah pemecahan masalah yang tuntas dan saran-saran yang membangun. Oleh karenanya, agen perubahan adalah bagian dari pemecah dan penyelesai masalah, dan sekali-kali jangan menjadi bagian dari masalah.

4.         Mediator, artinya agen perubahan harus mampu berperan membantu dalam memperlancar perubahan di lingkungan kerjanya.

5.         Penghubung, artinya agen perubahan harus memainkan perannya sebagai penghubung antara pegawai dengan pimpinan, sehingga kebijakan yang dilahirkan oleh pimpinan adalah kebijakan yang aspiratif dan didukung oleh semua stakeholder di lingkungan kerja.

Mengingat pentingnya peran dan fungsi agen perubahan itu, maka proses pemilihannya dilakukan oleh seluruh pegawai di lingkungan satuan kerja dengan mekanisme yang ketat, terukur, tranparan dan akuntabel. Sebelum dilakukan penilaian, Tim telah menetapkan dan mensosialisasikan kriteria penilaian lengkap dengan indikator-indikator dari setiap kriteria yang dinilai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa agen perubahan bukan hanya berdasarkan penilaian dan pilihan pimpinan, akan tetapi pilihan semua pegawai di lingkungan satuan kerja. Oleh karena itu secara filosofis, agen perubahan adalah etalase satuan kerja, yang harus mencerminkan keteladanan dalam pola pikir dan budaya kerja yang baik dan teruji.

Pada kali ini, kita tidak saja memilih dan menetapkan agen perubahan dari kalangan pegawai, namun kita juga telah memilih dan menetapkan Duta Leader Agen Perubahan yang berasal dari kalangan hakim dengan kriteria-kreteria tertentu.

Duta Leader ini sengaja dipilih dan disematkan kepada kepada hakim terpilih, karena sesungguhnya hakim adalah unsur pimpinan yang sudah semestinya menjadi teladan atau Role Model di lingkungan satuan kerja. Oleh karenanya keberadaan Duta Leader Agen Perubahan, sesungguhnya adalah sebagai representasi pimpinan sekaligus agen perubahan yang dinilai telah banyak berkontribusi dalam memacu gerak dinamis dan inovasi di lingkungan satuan kerja.

Akhirnya saya sebagai pimpinan, mengucapkan Selamat terpilih sebagai Duta Leader Agen Perubahan, Agen Perubahan dan juga Honorer Teladan Pengadilan Agama Cielgon. Semoga saudara-saudara yang telah dikukuhkan, mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT membimbing dan memudahkan seluruh upaya dan perjuangan kita menuju Peradilan Agama Cilegon yang Agung”.

Masih dalam materi pembinaannya, Ketua Pengadilan Agama Cilegon juga mengingatkan seluruh pejabat dan aparatur Pengadilan Agama Cilegon untuk memelihara integritas dan kinerja yang tinggi. Jangan sampai karena ulah satu dua orang merusak penilaian nama baik satuan kerja yang kita cintai ini yang tengah berupaya mewujudkan Zona Intergritas dan Wilayah Bebas Korupsi.

  

(Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.)