logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Ketua PA Pelaihari Memberikan Tausiah Perdana Ramadhan

Gaya Ketua PA Pelaihari Drs. H. Amir Husin, S.H. saat memberikan tausiah kepada anak buahnya. (Foto: Bagus).

Pelaihari I pa.pelaihari.go.id

Sebagaimana Ramadhan sebelumnya, PA Pelaihari mengadakan acara tausiah setelah shalat dhuhur berjamaah. Acara diikuti seluruh hakim, pejabat fungsional, struktural, staf dan tenaga honorer serta mahasiswa praktek. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan keilmuan maupun memperkuat mental spiritual.

Senin (30/6) Ketua PA Pelaihari, Drs. H. Amir Husin, S.H. mendapat kehormatan menjadi penceramah perdana. Dalam tausiyahnya penceramah menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki derajat tertinggi. Akan tetapi jika manusia tidak dapat menjaga amanah maka derajatnya  jatuh ke tempat yang terendah yang dalam Al-Qur’an disebut asfala safilin.

Dengan ilmunya manusia dapat menciptakan teknologi sehingga hal yang sulit menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat. Itulah hasil budaya karena manusia mempunyai daya cipta, daya karya dan daya rasa. Namun sebaliknya dengan ilmu dan teknologi manusia juga dapat menghancurkan kebudayaan dan nilai kemanusiaan. Contoh rudal balistik dengan sekali pencet remot control saja maka seluruh kota dapat dihancurkan karena hulu ledak yang luar biasa akibat nuklir. Itulah hasil peradaban.

Ketua PA Pelaihari mengucapkan marhaban ya Ramadhan selamat nenunaikan ibadah puasa semoga kita semua berhasil melaksanakannya dengan sempurna dan meningkat kualitasnya menjadi orang-orang yang bertaqwa, Aamiin.

Selasa (1/7) tausiah disampaikan oleh Drs. H. Sugian Noor, SH. Penceramah mengupas tentang berkah Ramadhan. dikatakan bahwa Ramadhan bulan peningkatan ibadah. Maka harus berbeda sebelum dan ketika berada di dalamnya, karena meningkatnya ibadah itu merupakan indikasi seseorang bergembira menyambut datangnya bulan keberkahan. Ramadhan juga bulan pengampunan dan doa-doa dikabulkan.

Penceramah menambahkan bahwa keistimewaan Ramadhan diantaranya dilipatgandakannya pahala sebagaimana sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW “Siapa saja mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan amalan sunnah, maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan-bulan yang lain. Dan siapa saja yang melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya seperti telah melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya”.

“Barang siapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan dia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut”. Demikian Penceramah mengajurkan para hadirin dengan mengutip sebuah hadist.

Jamaah terdiri dari hakim, pejabat struktural dan fungsional, para staf, pegawai honorer dan mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin. (Foto: Bagus).

Sedangkan pada Rabu (2/7) H.M. Jati Muharramsyah, S.Ag., S.H., M.H. mengupas tuntas ushul fiqih. Ini merupakan ceramah yang paling berat karena memerlukan nalar berfikir. Beberapa kaidah fiqih dengan fasih diucapkannya di luar kepala lalu diterangkan secara harfiah dan maknawiyah.

Penceramah mengajak hadirin untuk memahami ushul fiqh dari kacamata filsafat. Sehingga bertemu pada muara bahwa ushul fiqih  adalah filsafat hukum. Maka sebuah kaidah harus dibedah secara aksiologi, epistemologi dan ontologi. Yang menarik penceramah di akhir sesi menghubungkan teori-teori usul fiqih ke dalam pekerjaan rutin di kantor baik menyangkut hakim, panitera dan jurusita.

Kamis (3/7) H. Khoirul Huda, S.Ag., S.H. menyampaikan tausiah tentang penyakit hati yang selalu menghinggap pada manusia. Jika seseorang telah terjangkiti penyakit hati tersebut maka akan keluar dari rel kemanusiaan. Ketiga penyakit itu adalah sombong, riya’ dan dengki. Sombong adalah rasa ingin diakui dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain. Riya’ adalah pamer. Yaitu ingin hasil kerjanya atau amal perbuatannya itu diketahui oleh orang lain. Sedangkan dengki adalah perasaan tidak senang dan iri terhadap kenikmatan atau kebaikan yang diterima orang lain. (bersambung, Muh).

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice