Ketua PA Palangka Raya Lantik Hakim Suami-Istri

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 22 Agustus 2013.

Ketua Pengadilan Agama Palangkaraya Drs. H. Mahbub A., M.H.I berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor : 1341/DjA/KP.04.6/ SK/VI/2013 dan Nomor : 1342/DjA/KP.04.6/ SK/VI/2013 tanggal 28 Juni 2013 mengambil sumpah dan melantik Saudara H. Ahmad Farhat, S.Ag., S.H sebelumnya sebagai Hakim Pengadilan Agama Banjarbaru Kelas II dan Saudari Siti Fadiah, S.Ag sebelumnya sebagai Hakim Pengadilan Agama Martapura Kelas II.

Acara tersebut disamping dihadiri Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Drs. H. M. Gapuri, S.H., M.H, Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional, Karyawan (ti), acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengadilan Agama Martapura Drs. Ali Sirwan, M.H dan rombongan serta Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Banjarbaru dan rombongan.

“dengan dilantiknya dua orang Hakim pada hari ini, yang tiada lain mereka adalah merupakan pasangan suami isteri dengan demikian bertambah pula kekuatan dan Hakim di Pengadilan Agama ini, semula lima orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua, sekarang jumlah Hakim kita ada tujuh orang” Ujarnya.

PemberianUcapan Selamat kepada Pasangan Hakim yang baru dilantik

“Dalam penanganan perkara, mungkin nantinya agak beda dengan kebiasaan-kebiasaan sewaktu di Pengadilan Agama Martapura, Banjarbaru. Karena disini banyak perkara yang masuk, para pihak berperkara tidak lagi beragama Islam, karena mereka ada yang kembali ke agama semula non Islam, itu banyak ujar Mahbub disini.

Kemarin tanggal 19 Agustus 2013, kita baru saja memperingati Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI Ke-68, mengutip apa yang disampaikan Ketua Mahkamah Agung Dr. H. Hatta Ali, S.H., M.H beliau meminta kita semua untuk sejenak mengheningkan cipta, dan merenung, sejauh mana kiprah institusi tempat kita bernaung selama ini dari sisi perannya dalam konsep negara demokrasi, sejauh mana Peradilan telah mampu memberikan solusi kepada masalah-masalah yang betul-betul dibutuhkan publik.

Photo Bersama KPA Martapura, Pansek PA Banjarbaru dan Para Hakim PA Palangkaraya

Lebih jauh, sejauh mana publik melihat dan menempatkan Pengadilan dihati mereka, untuk kemudian merefleksikan, sejauh mana kontribusi kita semua sebagai insan Peradilan untuk mewujudkan Peradilan yang kita idam-idamkan. (MSN)