Ketua PA Nunukan Sosialisasikan Hasil Rakorpim PA Se-Kaltim dan Kaltara
KPA Didampingi Pansek PA Nunukan Saat Sosialisasi
Nunukan | www.pa-nunukan.go.id
Menindaklanjuti hasil-hasil Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) PA se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) yang diikuti Ketua dan Pansek PA sewilayah hukum PTA Samarinda beberapa waktu lalu, agar diketahui seluruh pegawai, PA Nunukan melakukan kegiatan sosialisasi hasil-hasil Rakorpim PA tersebut, bertempat di Ruang Sidang PA Nunukan, Senin (27/10/2014) pagi.
Sosialisasi yang dipimpin Ketua PA Nunukan Drs. Rusliansyah, S.H., didampingi Pansek PA Nunukan Drs. Mohamad Asngari ini dihadiri Hakim, pejabat fungsional/struktural dan seluruh pegawai PA Nunukan, termasuk tenaga honorer.
Untuk diketahui bahwa awal Oktober (8/10/2014) lalu, PTA Samarinda menggelar Rakorpim PA yang berlangsung di Aula Lantai 2 PTA Samarinda. Seluruh Ketua dan Pansek PA-PA sewilayah hukum PTA Samarinda, termasuk Ketua dan Pansek PA Nunukan, dipanggil mengikuti Rakorpim PA ini.
Selain dihadiri Ketua dan Pansek PA se-Kaltim, Rakorpim PA ini juga diikuti para Hakim Tinggi, pejabat fungsional dan struktural PTA Samarinda.
Maksud diadakannya Rakorpim PA ini adalah dalam rangka sosialisasi hasil-hasil Rakorpim PTA/MS. Aceh yang diadakan Ditjen Badilag di Bandung bersamaan dengan Peringatan Seperempat Abad Undang-Undang Peradilan Agama, beberapa waktu lalu.
KPA Nunukan dalam sosialisasi ini mengatakan bahwa Ketua PTA Samarinda Drs. H.M. Yamin Awie, S.H., M.H., didampingi Wakil Ketua PTA Samarinda Drs. H. Shofrowi, S.H., M.H. dan Pansek PTA Samarinda Drs. M. Darman Rasyid, S.H., M.H., setelah menjelaskan panjang-lebar mengenai Visi Misi Mahkamah Agung, saat Rakorpim PA itu meminta kepada masing-masing PA untuk merobah pola pikir (mindset) dan budaya kerja yang ada di lingkungan masing-masing untuk kemajuan PA-PA se-Kaltim dan se-Kaltara.
Mantan WKPTA Jambi yang baru beberapa bulan memimpin PTA Samarinda ini, kata Pak Ketua, merasa cukup prihatin dengan kinerja PA-PA yang dibawahinya, khususnya dalam laporan perkara online PA-PA di portal Info Perkara.
Keprihatianan M. Yamin Awie yang pernah menjadi KPA Tanjung Redeb dan KPA Samarinda ini cukup beralasan. Pasalnya sepanjang tahun 2014 ini akurasi laporan perkara online PTA Samarinda belum pernah benar-benar terwujud.
Itulah sebabnya Beliau merasa “malu” setelah Pak Dirjen sempat “menegor” PTA Samarinda dalam acara Rakorpim PTA/MS. Aceh di Bandung, waktu itu.
Apalagi ini merupakan “tegoran” kedua Pak Dirjen kepada PTA Samarinda. Tahun lalu, H. Helmy Bakri (WKPTA Samarinda waktu itu) juga sempat “ditegor” Pak Dirjen gara-gara hal yang sama.
Maka, “masing-masing PA harus bertekad menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini,” ujar KPA Nunukan menirukan ucapan M. Yamin Awie saat itu.
Selanjutnya KPA Nunukan menyampaikan hasil-hasil Rakorpim PTA/MS. Aceh yang diikuti WKPTA Samarinda mengenai pernasalahan di sekitar hukum acara, yang disampaikan para Hakim Agung dari Kamar Agama MARI.
Menutup sosialisasi ini, KPA Nunukan mengharapkan kepada seluruh pegawai PA Nunukan, khsususnya tenaga teknis kepaniteraan, agar dapat selalu menjaga kebersamaan dalam bekerja dan sama-sama bekerja memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.
(RENAFASYA)