Ketua PA Mempawah Hadiri Perpisahan Ketua PA Sambas

Mempawah | www.pa-mempawah.go.id

Jumat (24/1/2014) Ketua PA Mempawah, Drs. Wanjofrizal bersama beberapa hakim menghadiri perpisahan Ketua PA Sambas, Drs. Muhammad Dihyah Wahid. Mereka yang menyertai Ketua PA Mempawah adalah Warhan Latief, S.Ag., Yusnardi, SHI., Harisman, SHI. dan Fahrurrozi, SHI.

Perpisahan bertempat di Balairung Pendopo Bupati Sambas dan dihadiri oleh Ketua PTA Pontianak, Ketua PA Mempawah, Ketua PA Bengkayang dan para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Sambas, antara lain Bupati, Kepala Polres, Kepala Kejati, Dandim, Ketua PN dan keluarga besar PA Sambas.

Ketua PA Mempawah memang belum lama bertugas di Bumi Bestari. Namun, bukan berarti ia tidak mengenal Ketua PA tetangga di wilayah PTA Pontianak. Drs. Wanjofrizal, Drs. Sanusi (ketua PA Bengkayang) dan Drs. Muhammad Dihyah Wahid adalah sama-sama calon hakim (Cakim) tahun 1993, seangkatan dengan Hasbi Hasan (sekarang direktur Pembinaan Administrasi Badilag) dan Nur Djannah Syaf (sekarang kepala Subdit Mutasi Hakim Badilag). Mereka berlima pernah sama-sama mengikuti pendidikan Cakim selama 1 tahun di IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Karena itu, Ketua PA Mempawah sengaja datang jauh-jauh ke Sambas dengan rombongan yang cukup besar, tidak lain sebagai penghormatan kepada Drs. Muhammad Dihyah Wahid. Pukul 15.00 WIB. berangkat dari Mempawah dan tiba di Bumi Terigas pukul 19.00 WIB.

Dengan mengenakan batik warna oranye, tampak Ketua PA Mempawah menyimak dengan baik acara demi acara. Mulai sambutan perpisahan ketua PA Sambas yang lama, kesan-kesan yang disampaikan perwakilan keluarga besar PA Sambas, kata perkenalan ketua PA Sambas yang baru, kesan/pesan ketua PTA Pontianak dan sambutan bupati Sambas.

Walaupun bertempat di Sambas, Ketua PTA Pontianak, Drs. H. Hasan Bisri, SH., M.Hum., dalam sambutannya sempat menyebut nama PA Mempawah beberapa kali. Orang nomor wahid di lingkungan peradilan agama se-Kalimantan Barat itu mengatakan, tahun ini PA memprogramkan untuk menggelar itsbat nikah bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Program ini sudah dilaksanakan dengan sukses oleh PA Mempawah, tepatnya di Sungai Kakap. Oleh karena itu, saya minta dukungan dari Ibu Bupati, Disdukcapil dan Kemenag, untuk dapat melaksanakan pelayanan itsbat nikah terpadu di Sambas. Bergurulah kepada PA Mempawah,” ujar Ketua PTA Pontianak.

“Tidak hanya soal itsbat nikah, belajarlah kepada PA Mempawah soal registrasi perkara online dan sms center,” lanjutnya.

Acara perpisahan malam itu juga dijadikan ajang kangen-kangenan beberapa hakim PA Mempawah dengan teman-teman seangkatannya. Misalnya, Warhan Latief, S.Ag. bertemu dengan H. Mursid, S.Ag., M.Ag. yang sama-sama datang ke Kalimantan Barat pada tahun 2009. Bedanya, yang namanya disebut pertama masih setia di Mempawah, sedangkan yang terakhir sudah mengalami penempatan dua kali, Ketapang dan Sambas.

Yusnardi, SHI. dan Harisman, SHI. juga melepas kangen dengan Fajar Hernawan, SHI., MEI., Fakhruddin Aziz, SHI. dan Nismatin Ni’amah, SHI. yang sama-sama Cakim Angkatan V.

Sekitar pukul 22.00 WIB., rombongan PA Mempawah mohon diri. Begitu melihat Warhan Latief, S.Ag. melintas di depannya, Ketua PTA Pontianak menampakkan ekspresi keheranan. “Datang juga ya?” tanyanya retorik, yang disambut Warhan dengan anggukan kepala. “Sudah berapa tahun di Mempawah?” tanyanya lagi. “Masuk tahun kelima, Pak,” jawab pria asal Bandung itu.

Studi Banding di PA Bengkayang

Sambil menyelam minum air. Peribahasa itu dipraktekkan oleh rombongan PA Mempawah. Sebelum menghadiri perpisahan di Sambas, mereka singgah sekitar 45 menit di PA Bengkayang untuk studi banding.

Pukul 16.30 WIB. rombongan PA Mempawah tiba di PA yang terletak di Singkawang itu. Wakil Ketua PA Bengkayang, Drs. H. Arifin Muhammad, SH., MH. menyambut tamu dari Mempawah dengan hangat. Maklum, Arifin pernah menjadi hakim di PA Mempawah, sehingga hubungan emosionalnya masih kental.

Setelah berbincang-bincang penuh keakraban, rombongan PA Mempawah melihat-lihat bangunan PA Bengkayang yang belum lama ditempati. Ada beberapa hal yang menjadi catatan Ketua PA Mempawah untuk dicontoh. Misalnya, data kepegawaian yang tertata rapi dan menempati satu ruangan tersendiri, ruang teknologi informasi (TI) yang rapi dan Meja I yang menyerupai konter bank. (Tim Redaksi)