Ketua MS Calang Ikuti Pembinaan Hakim Agung di Medan Bersama Pimpinan MS se-Aceh
Gambar dari Kanan ke kiri : WK PTA Medan, Dr. Hj. Djazimah Muqoddas, S.H., M.Hum, Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP, M.Hum, Dr. H. Amran, Suadi, S.H., M.H., M.M dan Dr. H. Fauzan, S.H., M.M., M.H
Calang |ms-calang.go.id
Ketua Mahkamah Syar’iyah Calang, Drs. Muhammad Amin, S.H., M.H bersama Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh, Bapak Drs. H. Jufri Ghalib, S.H., M.H, dan Pimpinan MS se-Aceh mengikuti acara pembinaan oleh hakim Agung di Medan.
Pembinaan disampaikan oleh Yang Mulia Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP, M.Hum, bersama Hakim Agung, Dr. H. Amran, Suadi, S.H., M.H., M.M, dan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Dr. H. Fauzan, S.H., M.M., M.H bertempat di Hotel Garuda Plaza Medan.
Acara pembinaan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (20/02/2016) pukul 19.30 dan dipandu oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Dr. Hj. Djazimah Muqoddas, S.H., M.Humitu, diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se Sumatera Utara, dan Ketua Mahkamah Syar’iyah se wilayah Aceh Darussalam.
Hadir dalam Pembinaan tersebut antara lain Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon, Drs. H. Hasan Basri Harahap, S.H., M.H., Para Hakim Tinggi PTA Medan, Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., (yang pada siangnya mengikuti ujian promosi Doktor), Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se Sumatera Utara, dan Ketua Mahkamah Syar’iyah se wilayah Aceh.
Pada kata pengantarnya, wakil ketua PTA Medan, atas nama Keluarga Besar PTA Medan dan PA se Sumatera Utara, dan Keluarga Besar Mahkamah Syar’iyah se wilayah Aceh menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya isteri Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum., Hj. Rubiati, yang telah meninggal dunia pada hari Jum’at tanggal 5 Februari 2016. Kemudian Drs. Khaeruddin, S.H., M.H., Ketua PA Medan memimpin doa untuk almarhumah.
Selanjutnya kata sambutan mewakili Dirjen Badilag disampaikan oleh Dr. H. Fauzan, S.H., M.M., M.H., Dirbinganis, yang menyampaikan tentang kebijakan Pola Promosi dan Mutasi Hakim.
Pengawasan
Kemudian dalam pembinaannya Hakim Agung MA RI, Yang Mulia Bapak Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP, M.Hum, menyampaikan banyak hal yang harus mendapat perhatian semua aparatur peradilan, khususnya warga peradilan agama.
Beliau mengingatkan, banyaknya Hakim dan Pegawai yang mendapat Hukuman Disiplin, merupakan trend yang tidak baik, ujar beliau. Kalau di PN banyak kasus terkait uang tetapi di PA pada umumnya karena kasus terkait perempuan. Oleh karena itu, beliau mengharapkan, agar peranan pengawasan dari pimpinan dilaksanakan dengan baik.
Prof. Manan menekankan peran Wakil Ketua sebagai Koordinator wajib menjalankan tugas pengawasannya. Kalau tidak bisa melaksanakan pengawasan agar melapor ke Dirjen Badilag. Wakil Ketua yang tidak bisa bekerja menjalankan fungsinya sebagai Koordinator Pengawasan bisa diberhentikan
Beliau mewanti-wanti dan mengajak semua warga peradilan agama untuk menjaga lembaga Peradilan Agama ini, lanjutnya. “Siapa lagi yang menjaga Peradilan Agama kalau bukan kita sendiri. PA harus tetap dipertahankan dan diperjuangkan.” Tegasnya lagi.
Kasar, Kasir dan Kasur
Pembinaan berikutnya disampaikan oleh Hakim Agung MA RI, Yang Mulia Bapak Dr. H. Amran Suadi, S.H. M.M. M.H, yang dalam arahannya lebih banyak mengulas tentang bidang yudisial.
Beliau antara lain menyampaikan tentang Surat Edaran Ketua MA RI No. 3 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2015, yang harus dipahami dan dijadikan pedoman. Menyahuti banyaknya aparat peradilan agama yang bermasalah dan tekena sanksi hukuman, sebagaimana diungkapkan oleh YM Bapak Prof. Abdul Manan, Bapak Dr. H. Amran Suadi menyampaikan bahwa warga peradilan agama bermasalah dan terkena hukuman pada umumnya disebabkan oleh 3 K, yaitu Kasar, Kasir dan Kasur. “Maka semua hakim dan warga peradilan agama harus hati-hati dan menghindari perbuatan yang terkait 3 K tersebut.” Demikian ungkap Dr. Amran Suadi menegaskan.
(ma)