Ketua MS Aceh Tinjau MS Redelong dan MS Takengon Pasca Gempa
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Selasa tanggal 2 Juli 2013 sekitar pukul 15.00 Wib terjadi gempa yang berpusat di sekitar Aceh Tengah. Goncangan gempa tersebut terasa ke Banda Aceh yang membuat warga terkejut dan berhamburan keluar rumah. Hakim dan pegawai MS Aceh sendiri berlomba-lomba menuju halaman gedung kantor untuk menyelamatkan diri, karena khawatir terjadi sesuatu di dalam gedung yang dapat membahayakan.
Seperti diketahui, bahwa pada tahun 2004 yang lalu Aceh pernah dilanda gempa yang dahsyat dan disusul tsunami yang meluluhlantakkan apa saja yang dilewatinya. Korbanpun berjatuhan dalam jumlah yang sangat banyak, sebagian mayat ditemukan dalam keadaan busuk dan yang lainnya hanyut ditelan ganasnya gelombang tsunami.
Gempa yang terjadi pada hari Selasa yang lalu meliputi dua daerah yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Menurut keterangan Wakil Ketua MS Takengon Nailul Syukri via telepon, bahwa gempa pertama terjadi pada siang hari dan terjadi gempa susulan pada malam hari sebanyak dua kali. Akibat gempa tersebut banyak gedung yang rusak dan runtuh dan naasnya lagi terdapat korban jiwa.
MS Takengon yang berada di Kabupaten Aceh tengah mengalami kerusakan yang cukup parah. Dindingnya retak dan plafonnya banyak yang jatuh.
“Kerusakan kantor MS Takengon cukup parah,” kata Nailul Syukri kepada redaktur IT melalui telepon.
Sementara itu, MS Simpang Tiga Redelong yang berada di Kabupaten Bener Meriah saat sekarang ini masih menyewa gedung tidak mengalami kerusakan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan seperti biasa. Begitu juga halnya dengan pembangunan gedung baru yang memasuki tahap pertama, tidak ada kerusakan. “Syukur alhamdulillah, Kantor MS Simpang Tiga Redelong tidak ada kerusakan dan pembangunan gedung barupun tidak ada yang rusak,” ujar Panitera Nawawi via telepon.
Guna untuk mengetahui keadaan secara langsung di lapangan, Ketua MS Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH dan rombongan berangkat ke Simpang Tiga Redelong dan Takengon pada hari Kamis sore tanggal 4 Juli 2013. Ketua dan rombongan menginap di Bireuen dan pada esok harinya meninjau lokasi yang ditimpa gempa serta memberikan semangat kepada hakim dan pegawai di kedua Mahkamah Syar’iyah tersebut.
“Saya ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi gedung yang dilaporkan mengalami kerusakan,” kata Ketua ketika mau berangkat.
Selain ingin melihat gedung yang mengalami kerusakan, Ketua juga bermaksud untuk memberikan semangat kepada seluruh hakim dan pegawai agar tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya. Hal ini sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat pecari keadilan dapat terlaksana dengan baik. “Kita berharap pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana biasanya, oleh karen itu perlu support agar tetap semangat,” kata Ketua memberikan alasan keberangkatannya tersebut.
Semoga teman-teman di MS Simpang Tiga Redelong dan MS Takengon tegar menghadapi musibah ini dan tetap bersemangat melaksanakan tugas. Percayalah, doa kami selalu menyertai Bapak dan Ibu semua.
(AHP)