Ketua MS Aceh : Tiga Cara Syetan Menggoda Manusia
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Bulan suci Ramadhan adalah bulan ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam untuk berbuat amal kebajikan sebanyak-banyaknya. Karena pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan nilai pahala ibadah dan ibadah sunat dinilai seperti ibadah fardhu.
Guna untuk mengoptimalkan kegiatan pada bulan Ramadhan 1434 H, Mahkamah Syar’iyah Aceh telah membuat program kegiatan berupa ceramah agama ba’da shalat Zuhur. Hal ini dimaksudkan untuk menambah ilmu pengetahuan sekaligus untuk menambah ibadah karena menuntut ilmu sangat besar nilai pahalanya apalagi yang dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan.
Memasuki hari pertama pelaksanaan puasa pada bulan Ramadhan ini yang jatuh pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2013 yang bertindak sebagai penceramah adalah Ketua MS Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH. Dalam ceramahnya, Ketua mengupas tentang tulisan seorang mufassir besar Imam Fakhrurrozi tentang cara syetan menggoda manusia dimana saja dan kapan saja. Dalam tulisan Imam Fakhruurozi, ada tiga cara yang dilakukan syetan dalam menggoda manusia, yaitu melalui syahwat, sifat marah dan hawa nafsu.
“Apabila syahwat tidak dikendalikan dengan baik, maka manusia akan menjadi seperti binatang,” begitu kata Ketua ketika menjelaskan uraian yang terdapat dalam kitab Imam Fakhrurrozi.
Lebih lanjut diuraikan oleh Ketua, bahwa manusia telah diberi syahwat untuk menyenangi segala sesuatu yang indah dan cantik. Namun demikian, syahwat tersebut harus dikendalikan sehingga tidak semua yang indah dan cantik harus diraih dengan berbagai cara. “Puasa adalah salah satu cara untuk meredam syahwat,” tandas Ketua.
Cara kedua yang ditempuh syetan menggoda manusia adalah apabila manusia sedang marah. Pada saat marah, fikiran tidak terkendali sehingga terkadang emosi dan berbuat apa saja yang terlintas dalam hati. Ada berbagai cara untuk meredam marah antara lain berwudhu atau puasa. “Jangan marah-marah waktu puasa, justru puasa harus meredam amarah,” kata Ketua mengingatkan.
Sedangkan cara ketiga yang digunakan syetan menggoda manusia adalah melalui hawa nafsu. Menurut Ketua, hawa nafsu akan menentukan seseorang dalam kepribadiannya. Apabila hawa nafsu selalu diperturutkan tidak mustahil manusia akan diperbudak oleh hawa nafsu. “Puasa yang kita lakukan sekarang ini bermanfaat untuk meredam hawa nafsu,” urai Ketua. Dijelaskannya lebih lanjut bahwa hawa nafsu sangat sering membuat manusia terjerumus dalam melakukan kejahatan, oleh karena melalui hawa nafsu syetan memperdaya manusia.
“Apabila puasa dilaksanakan dengan baik dan semata-mata untuk mengharap ridha Allah Swt maka syetan tidak akan mampu menggoda manusia,” kata Ketua yang selalu puasa Senin Kamis ini. Ibadah puasa yang diwajibkan bagi orang beriman untuk melaksanakannya adalah kebutuhan dalam hidup. Orang yang berpuasa akan sehat sebagaimana disebutkan dalam hadits yang artinya, puasalah kamu agar sehat. “Puasa pada bulan Ramadhan, selain kewajiban juga adalah kebutuhan,” pungkasnya.
Dalam memasuki bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah, Ketua menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh warga Mahkamah Syar’iyah se Aceh semoga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Selamat menjalankan puasa semoga amal ibadah kita diterima Allah Swt,” kata Ketua sambil menutup ceramahnya.
(AHP)