Ketua MS Aceh : Puasa Ibadah Tanpa Kerja

Aceh | MS Aceh
Pada hari ke-2 pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramdhan 1435 Hijriyah, Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh membuka ceramah atau tausyiah ba’da dhuhur di Mushalla Mahkamah Syar’iyah Aceh. Dalam kesempatan ini, ceramah yang disampaikan oleh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH. Bertemakan tentang ibadah tanpa kerja.
Dalam uraiannya, beliau menjelaskan, bahwa puasa merupakan bentuk ibadah tanpa adanya kerja, artinya puasa yang dikerjakan oleh seseorang tanpa melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan untuk itu.
Dalam puasa ini, yang diperlukan hanya niat saja. Sedangkan membaca al-Qur’an atau tadarus, melaksanakan shalat tarawih dan lain sebagainya adalah kegiatan dalam rangka mengisi puasa, bukan pekerjaan dari puasa itu sendiri. Oleh karenanya, puasa itu berbeda dengan bentuk ibadah lainnya.
Di samping itu, puasa mendidik kita untuk sabar. Seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya. Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan baginya meskipun banyak hal yang merintangi : mulai dari kemalasan dan faktor intern lain sampai dengan cemoohan orang, kebencian musuh Islam, dan faktor ekstern lainnya.
Kesabaran juga harus diimplementasikan dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Orang yang mampu meninggalkan kemaksiatan, khususnya kemaksiatan emosional, seperti marah, disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai orang yang kuat, secara hakiki. Sebab ia telah mampu bersabar atas apa yang dilarang Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dalam kesempatan penutup Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH., mengemukakan penting nya shalat berjamaah, apalagi di bulan puasa yang pahalanya dilipatgandakan menjadi 70 kali.
Bila orang mau mengikuti Tarekat Nabi, yaitu melakukan shalat berjamaah selama 40 hari berturut-turut dengan takbir mengiringi takbir imam, maka Insya Allah, semuanya akan aman-aman saja, apapun yang kita lakukan akan mudah, dan Allah SWT akan selalu memberikan kemudahan bagi hamba. Amin Ya Rabbal ’Alamin. (Tim Redaktur).