Kerapatan Qadhi Masuk Layar TVRI, Hakim Agung Purwosusilo Ucapkan Selamat
Marabahan | www.pa-marabahan
Buku “Kerapatan Qadhi: dari Kampung Qadhi Menuju Peradilan Modern” rupanya menjadi inspirasi banyak pihak, termasuk TVRI. Intisari buku yang disusun oleh Tim PTA Banjarmasin tersebut difilmkan oleh TVRI Kalimantan Selatan dan ditayangkan dalam program “Jalan-jalan Islami” pada Kamis (19/02) pukul 17.30 WITA di stasiun TVRI Kalimantan Selatan dan Jumat (20/02) pukul 04.00 WIB di stasiun TVRI Nasional.
Atas penayangan film dokumenter tersebut, Hakim Agung Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H., menyampaikan ucapan apresiasi dan dorongan untuk terus berkarya. “Selamat dan sukses selalu,” tulis mantan Dirjen Badilag tersebut. “Semoga kita terus berkarya untuk melengkapi pengabdian kita untuk PA,” pungkasnya melalui pesan singkat kepada Tim Penyusun.
Film dokumenter berdurasi 22 menit 32 detik tersebut mengambil tempat di PTA Banjarmasin, PA Banjarmasin dan PA Barabai. Selain itu, beberapa tempat lain seperti Kampung Qadhi dan rumah tempat kediaman Syekh Mukhtar (Qadhi pertama di Barabai) juga menjadi lokasi syuting.
Adegan diawali dengan sebuah rekayasa persidangan di masa lalu saat Kerapatan Qadhi eksis dengan kondisi sederhana. Nampak para tuan guru (kyai) yang sedang menasehati sepasang suami isteri yang mengajukan persoalan rumah tangganya. Kemudian suasana persidangan berubah menjadi modern dan berwibawa di gedung PA Barabai yang baru. Suasana modern tersebut merupakan suatu pesan metamorfosa sebagaimana judul buku yang menjadi inspirasi yaitu “Kerapatan Qadhi dari Kampung Qadhi Menuju Peradilan Modern”.
Selanjutnya diulas pula mengenai sejarah Kerapatan Qadhi dan Syekh Arsyad Al-Banjari sebagai konseptor utamanya. Ulasan tersebut terungkap dalam wawancara dengan Drs. H. Tadjuddin Noor, MH., selaku Koordinator Tim Penyusun dan Drs. H. Said Munji, S.H., M.H., selaku Ketua PTA Banjarmasin.
Semula, PTA Banjarmasin memang berencana membuat semacam film dokumenter mengenai Kerapatan Qadhi yang telah berhasil dibukukan. Bak gayung bersambut, pihak TVRI Kalimantan Selatan menawarkan diri untuk membuat film tersebut kepada PTA Banjarmasin. TVRI Kalimantan Selatan memang sering dilibatkan dalam beberapa kegiatan PTA Banjarmasin, termasuk saat kegiatan Seminar Buku Kerapatan Qadhi (23/10/2014) dan Peluncuran Buku Kerapatan Qadhi (26/11/2014).
“Pada momen peluncuran Buku Kerapatan Qadhi itulah, TVRI Kalsel tertarik memfilmkannya,” papar Panitera/Sekretaris PTA Banjarmasin, Umar Maksum SH MH di PA Marabahan (25/02). Pansek PTA Banjarmasin juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan moral dan materil selama proses penyusunan hingga peluncuran buku Kerapatan Qadhi tersebut terselenggara dengan baik.
Di waktu yang sama, Ketua PTA Banjarmasin Drs H Said Munji SH MH, juga mengapresiasi buku Kerapatan Qadhi tersebut. Menurutnya, sebagai langkah awal pendokumentasian sejarah, Buku Kerapatan Qadhi sudah sangat luar biasa. “Namun,” tutur mantan Wakil Ketua PTA Semarang itu, “Kita perlu menggali lebih dalam lagi Kerapatan Qadhi di Martapura, karena, di situlah Syekh Arsyad Al-Banjari dan keluarga ahli warisnya bertempat tinggal.”
Tak pelak, upaya penyusunan Kerapatan Qadhi Edisi Revisi tersebut akan kembali memanggil para pihak yang terkait. “Nanti kami akan panggil kembali Tim Penyusun seperti kemaren H. Abdurrachman S.Ag., M.HI., M. Natsir Asnawi, S.HI., dan Muh. Irfan Husaini, S.Ag., M.S.I,” tutur Ketua PTA penuh semangat.
Bagi anda yang belum sempat menonton film dokumenter Kerapatan Qadhi tersebut, silakan menyaksikannya melalui laman youtube berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=2FW_SSs0k_U
[Edi Hudiata]