Keluarga PA Ambon Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW


Ambon | www.pa-ambon.go.id
Senin (10/06/2013), Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon dan Pengadilan Agama Ambon menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang bertempat di ruang Aula Pengadilan Tinggi Agama Ambon yang diikuti oleh seluruh Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon dan Pengadilan Agama Ambon dengan tema “Dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 H/2013 M Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon dan Pengadilan Agama Ambon kita tingkatkan kualitas Sholat Lima Waktu berjamaah”.
Laporan oleh Ketua Panitia Drs. Samaun Madaul menyampaikan dasar dari pelaksanaan kegiatan Isra Mi’raj ini sesuai dengan SK Ketua Ta’mir Amar Ma’ruf Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : 02/TAM/KB.PTA.AB/V/2013 Tanggal 21 Mei 2013, yang bertujuan yaitu semata-mata untuk meningkatkan tali silahturahmi antara sesama warga PTA. Ambon dan PA. Ambon serta meningkatkan nilai Iman dan Takwa kepada Allah SWT tentang masalah Isra Mi’raj dalam kehidupan keseharian kita yang mana dipertegas dengan Tema yaitu “Dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 H/2013 M Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon dan Pengadilan Agama Ambon kita tingkatkan kualitas Sholat Lima Waktu berjamaah”.
Sambutan oleh Wakil Ketua PTA. Ambon DR. H. A. Mukti Arto., S.H.,M.Hum menyampaikan kehadiran Ta’mir Amar Ma’ruf Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon sangat membahagiakan kita semuanya dan memang sejak Ta’mir Amar Ma’ruf PTA. Ambon dirintis beliau berharap kegiatan kehidupan beragama di Lingkungan PTA. Ambon ini semakin nampak dan terwujud ini merupakan inti dari kelembagaan Pengadilan Agama tandasnya, karena ada satu yang spesifik dari Peradilan Agama yaitu unsur dan roh keislaman menjadi jiwa dari peradilan islam itu sendiri.
Beliau menyampaikan terima kasih kepada Ta’mir Amar Ma’ruf Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon yang telah menyelenggarakan acara ini dan sekaligus juga beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada karyawan karyawati yang telah meng-sedekahkan sebagian rezekinya demi kelancaran kegiatan Isra Mi’raj ini.
Dalam kesempatan tersebut Muazir Abdurahman (Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon) menyampaikan sedikit ulasan tentang Hikmah Isra Mi’raj dimana Rasulullah SAW di Isra Mi’rajkan oleh Allah yang diperjalankan pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dipalestina yang kemudian di Mi’rajkan dari Masjidil Aqsa ke sidratul muntaha (langit ketujuh) pertanyaannya apakah Nabi Muhammad SAW hanya mimpi saja ataukah dengan ruh dan jasadnya sekaligus ada pendapat Ibnu Abbas r.a beliau berkata Nabi Muhammad SAW itu di Isra Mi’rajkan oleh Allah SWT dengan Ruh dan Jasadnya sekaligus pertanyaannya apakah ini masuk akal’ perjalanan dari Makkah ke Palestina oleh para sejarawan disebutkan kalau perjalanan menggunakan unta memerlukan waktu yang berbulan-bulan tapi Rasulullah SAW dengan ditemani oleh malaikat Jibril a.s dapat menempuh perjalanan itu dalam waktu yang sangat relatif singkat yaitu sepertiga malam beliau sudah kembali ke bumi.
Ini sangat tidak mungkin manusia biasa bisa menembusi 7 lapis langit dengan jasad seperti ini Dr. Muazir Abdurahman menyampaikan coba tengok kembali sejarah ketika Rasulullah SAW sebelum diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul dibawah asuhan Halima (ibu asuhnya) dalam Sirah Nabawi disebutkan beliau didatangi oleh 2 (dua) malaikat dengan memakai pakaian serba putih dan sangat bersih ketika Rasulullah SAW bersama anaknya halima bermain-main Rasulullah kemudian diambil dan dibawa disebuah tempat lalu kemudian dadanya dibelah, melihat peristiwa aneh seperti ini anaknya Halima kemudian berlari-lari sampai kerumah melaporkan peristiwa yang menurut mereka itu sesuatu yang tak pernah mereka saksikan sebelumnya, Rasulullah SAW dibelah dadanya itu dan dimasukan dengan Hikmah dibersihkan Jiwa raganya karena memang Rasulullah ini telah dipersiapkan oleh Allah SWT sewaktu-waktu untuk mengemban misi kenabian membawa syariat Allah SWT, itu sebabnya ketika perjalan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad melakukan perjalanan dengan menggunakan Jasad dan Ruhnya sekaligus karena memang beliau dipersiapkan oleh Allah SWT untuk mengemban misi kenabian membawa syariat Islam.
Ada berbagai peristiwa yang disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW didalam setiap perjalanan-perjalanan dari langit pertama ke langit ke dua sampai ke langit ketujuh, sesampainya ke sidratul muntaha (langit ke tujuh) dalam sebuah riwayat disebutkan malaikat Jibril tidak sanggup menemani Rasulullah dan kemudian Jibril mempersilahkan Rasulullah untuk menghadap Allah SWT, dari aspek kejadian Nabi Muhammad SAW sama dengan kita manusia biasa tapi tidak sama dengan Jibril yang tercipta dari cahaya tapi Rasulullah bisa menghadap Allah SWT inilah keistimewaan dari beliau.
Ketika perintah sholat ini disyariatkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW ketika beliau sampai dilangit yang ke-lima Nabi Musa a.s mengatakan Wahai Muhammad kalau 50 waktu itu terlalu berat umat saya yang badannya besar, tinggi, tegak tidak sanggup untuk melakukan 50 waktu dalam sehari kalau boleh mohon keringanan kepada Allah SWT agar diringankan sedikit dalam kisah itu kemudian Rasulullah SAW mengahadap lalu diberi keringanan oleh Allah SWT dan jadilah sholat lima waktu.
Muazir Abdurahman menyampaikan kita di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum sholat tentu harus berwudhu itu sebabnya Nabi mengatakan tidak sah-nya sholat seseorang sebelum ia melakukan wudhu, oleh karena itu salah satu keutamaan wudhu ketika kita sanggup untuk menjaga wudhu itu dengan baik tidak hanya dalam keadaan sholat tetapi ketika kita akan melakukan apa saja dan kalau kita menjadikan wudhu ini dalam sebuah rutinitas kita sebelum melakukan sebuah pekerjaan maka Allah SWT akan memberikan karunia kepada kita.
Demikian pentingnya sholat ini sampai-sampai Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa amalan yang pertama-tama akan ditimbang pada hari kiamat itu adalah sholat apabila sholat kita tidak baik maka amalan yang lain pun juga akan tidak baik oleh karena itu demikian pentingnya sholat karena dapat menjadi obat penawar bagi kita dan jika kita melakukan sholat kita merasa lebih tenang untuk itu perbiasakan sholat dalam hidup kita dan ketika kita sholat tinggalkan semua atribut keduniaan kita tinggalkan semua aktifitas kita dan kita bermunajat kepada Allah SWT ketika kita sudah melakukan itu sesungguhnya kita telah melakukan Isra Mi’raj kepada Allah SWT.
Muazir Abdurahman menyampaikan pula kita dianjurkan untuk sholat berjamaah setiap saat dalam berbagai riwayat Nabi Muhammad SAW dalam hidupnya tidak pernah sholat dirumah karena Nabi selalu sholat berjamaah dengan para sahabat-sahabatnya karena dalam riwayat lain menyebutkan barang siapa yang rajin sholat berjamaah dimasjid ayunan langkah kaki kanannya dapat mengugurkan dosa-dosanya dan ayunan langkah kaki kirinya Allah SWT mengangkat derajat-derajat mereka yang melakukan sholat berjamaah dimasjid dan ketika kita melakukan sholat berjamaah kita akan mendapatkan safaat berupa 27 kebaikan oleh karena itu beliau berharap semoga kita dapat membudayakan sholat berjamaah dalam setiap waktu dalam hidup kita. Semoga dengan hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan oleh Bapak Muazir Abdurahman (Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon) dapat dilaksanakan dengan baik. Amin