Jalin Kerja Sama dengan PA Gianyar, SLB Negeri 1 Gianyar Tanda Tangani MoU dan Berikan Kursus Singkat Bahasa Isyarat
Senin, 16 Agustus 2021, pukul 08:45 WITA, Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris beserta seluruh pegawai Pengadilan Agama Gianyar menyambut kedatangan tamu dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Gianyar. Kepala Sekolah, I Gede Cakra, S.Pd., M.Pd. bersilaturahmi ke kantor PA Gianyar bersama dengan dua guru, Desak Mirah Agustini, S.Pd. dan Wayan Sumertayasa.
Dalam upaya memberikan pelayanan prima, PA Gianyar mengadakan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan SLB Negeri 1 Gianyar berkenaan dengan penyediaan jasa penerjemah bahasa isyarat bagi pihak disabilitas yang berperkara di PA Gianyar. Penandatanganan MoU berlangsung di Ruang Sidang, antara Ketua PA Gianyar, Dodi Yudistira, S.Ag., M.H. dan Kepala SLB. Wakil Ketua PA Gianyar, Hj. Lia Auliyah, S.H.I., M.H. mendampingi Ketua, juga seluruh pegawai PA Gianyar dan dua guru perwakilan SLB turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Sebelum penandatanganan dilaksanakan, Wakil Ketua memberikan sambutan, begitu pula dengan Kepala SLB. Wakil Ketua mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas kehadiran para tamu. Kepala SLB, dalam sambutannya, mengatakan bahwa SLB sangat senang dapat menjalin silaturahmi, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan bersama, baik dengan pemerintah, swasta, tokoh masyarakat maupun orang tua/wali. Oleh karena itu, SLB bergembira dengan adanya kerja sama dengan PA Gianyar ini. Sambutan diawali dengan perkenalan diri, Beliau juga menjelaskan profil SLB berikut program-program yang sudah dijalankan oleh SLB. Beliau menekankan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan manusia/warga negara lainnya. Pengaturan mengenai penyandang disabilitas juga telah memiliki dasar hukum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. SLB melakukan usaha mendidik siswa-siswi berkebutuhan khusus supaya mandiri. Sebelum lulus, siswa-siswi diberikan program magang selama 2-3 bulan. Berbekal keterampilan/skill dan sertifikat magang tersebut, diharapkan setelah lulus dari SLB, siswa-siswi dapat menjalani aktivitas sebaik-baiknya. Mereka dapat melanjutkan sekolah ataupun terus mengembangkan minat bakatnya. Mereka dapat berperan, membawa manfaat bagi masyarakat.
Setelah kedua belah pihak memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, kemudian disambung dengan kursus singkat/pengenalan mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK) oleh Ibu Desak. Ibu Desak menjelaskan kategori dan karakteristik ABK, yang terdiri dari: hambatan penglihatan, hambatan pendengaran (tuli-bisu), hambatan intelektual, hambatan fisik, hambatan emosi/perilaku, autisme, gifted/Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI). Dengan mengenali karakteristik tersebut, dapat diketahui pendampingan/penanganan yang tepat bagi masing-masing kategori tersebut.
Setelah memberikan penjelasan kategori ABK, Ibu Desak memberikan kursus singkat bahasa isyarat yang langsung dipraktikkan oleh semua peserta di dalam ruangan. Kegiatan ini sangat mengasikkan. Kursus ini merupakan ilmu yang baru bagi peserta. Peserta menjadi mengenal dan memahami dasar-dasar bahasa isyarat, dapat langsung memeragakan abjad dalam bahasa isyarat, memeragakan 5w+1h (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana), memperkenalkan dan bertanya nama, sapaan sehari-hari (selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam) dan pertanyaan-pertanyaan sederhana (ada yang bisa saya bantu, silakan duduk di sini). Beberapa peserta tampil ke depan untuk memeragakan bahasa isyarat yang baru saja dipelajari.
Bapak Wayan Sumertayasa, selaku guru olah raga, yang juga mantan atlet nasional Indonesia, sekaligus selaku Humas SLB, ikut menambahkan memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di SLB dan sederet prestasi yang telah diukir oleh siswa-siswi SLB. Beliau juga memohon doa/dukungan bagi siswanya yang akan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON) pada November mendatang di Papua.
Tak terasa, waktupun berlalu. PA Gianyar berterima kasih atas silaturahmi, kerja sama, juga atas pengajaran yang diberikan oleh SLB Negeri 1 Gianyar. Ilmu ini berguna sebagai modal untuk menunjang pelayanan di PA Gianyar, agar kami optimal dalam memberikan pelayanan kepada tiap pihak yang berkunjung ataupun berperkara, termasuk kepada pihak dengan disabilitas.
Seusai para penanya mengajukan sejumlah pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari narasumber, kegiatan dengan SLB ditutup oleh Wakil Ketua PA Gianyar pada pukul 10:25 WITA dengan membaca hamdalah.