Hingga Oktober 2014, PA Nunukan Sudah Terima 1180 Perkara

Statistik Perbandingan Perkara Diterima PA Nunukan 2014 dan 2013
Nunukan | www.pa-nunukan.go.id
Berdasarkan data Statistik Perkara yang Diterima PA Nunukan Tahun 2014, yang dikeluarkan Kepaniteraan PA Nunukan, hingga akhir Oktober 2014, PA Nunukan sudah menerima sebanyak 1180 perkara yang diajukan masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia (Indo-Mal) ke PA Nunukan.
Ini tentu sebuah “rekor” fantastis untuk PA Nunukan yang belum genap berumur 3 tahun. Dari bulan ke bulan tampak jumlah perkara yang diterima PA Nunukan cenderung mengalami kenaikan cukup signifikan.
Jika bulan September 2014 lalu jumlah perkara diterima PA Nunukan sudah mencapai seribu lebih (1007 perkara), maka hingga akhir Oktober 2014 ini jumlah itu meningkat menjadi 1180 perkara. Berarti ada kenaikan 173 perkara selama Oktober 2014.
Demikian disampaikan Siti Asmah, S.H., Panmud Hukum PA Nunukan, mantan Panitera Penggganti PA Tenggarong yang baru 2 bulan ini bertugas di PA Nunukan, saat dihubungi Redaksi Jurindomal PA Nunukan, di meja kerjanya.
Menurutnya, penerimaan perkara PA Nunukan untuk Oktober 2014 ini masuk “3 besar” perkara terbanyak yang diterima PA Nunukan dalam tahun 2014 ini. Sebelumnya PA Nunukan pernah menerima 311 perkara (Januari 2014) dan 190 perkara (Agustus 2014).
Selanjutnya Siti Asmah merincikan jumlah penerimaan perkara PA Nunukan tahun 2014 untuk bulan-bulan selain Januari dan Agustus. Untuk Februari, katanya, PA Nunukan menerima 26 perkara; Maret 35 perkara; April 34 perkara; Mei 128 perkara; Juni 126 perkara; Juli 119 perkara; dan September 38 perkara.
“Dibandingkan bulan yang sama tahun 2013 lalu, jumlah penerimaan perkara PA Nunukan tahun 2014 ini jauh sekali peningkatannya,” tambahnya sambil merincikan satu per satu jumlah penerimaan perkara tahun 2013.
Menurut Panmud Hukum PA Nunukan ini, peningkatan jumlah perkara diterima PA Nunukan, khususnya Oktober 2014, ini terjadi setelah masyarakat yang difasilitasi pihak Kec. Sebatik Induk mendaftarkan 148 perkara permohonan itsbat nikah yang merupakan program bantuan sosial Pemkab. Nunukan kepada masyarakatnya.
Siti Asmah menambahkan, bahwa dari jumlah 1180 perkara yang diterima PA Nunukan hingga akhir Oktober 2014 tersebut, untuk gugatannnya ada 164 perkara. Selebihnya, sebanyak 1016 perkara adalah perkara permohonan.
Perkara gugatan di PA Nunukan, sebagaimana di PA-PA lain, masih tetap didominasi oleh perkara cerai gugat (123 perkara), diikuti perkara cerai talak (37 perkara) dan kewarisan (4 perkara).
Sedangkan perkara permohonan masih tetap didominasi oleh permohonan itsbat nikah (998 perkara). Selain itu ada permohonan dispensasi kawin (13 perkara), asal usul anak (1 perkara), dan penetapan ahli waris (4 perkara).
(RENAFASYA)