Harmoni Kemerdekaan dan Keadilan: Jingle PA Lebong Jadi Representasi Visi Mahkamah Agung ke-80 Tahun

LEBONG, 16 Agustus 2025 – Di tengah perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan menjelang peringatan 80 tahun Mahkamah Agung (MA) RI, Pengadilan Agama (PA) Lebong kembali menunjukkan inovasinya. Sebuah jingle yang dirilis empat bulan lalu di kanal YouTube resminya, kini menjadi sorotan sebagai simbol filosofis yang mendalam. Jingle ini tidak hanya merepresentasikan semangat kemandirian bangsa, tetapi juga visi peradilan yang modern dan adaptif.

https://www.youtube.com/watch?v=lnWxBIZby98

Jingle ini secara cerdas merangkum esensi sebuah lembaga peradilan yang berani keluar dari formalitas, menjadikannya jembatan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Maknanya ganda: perayaan kemerdekaan bangsa dari segala bentuk ketidakadilan, sekaligus kemapanan Mahkamah Agung yang terus berinovasi di usianya yang ke-80.

Hari Kemerdekaan RI adalah tentang pembebasan, termasuk dari ketidakadilan hukum. Jingle PA Lebong hadir sebagai suara perjuangan yang tidak pernah berakhir. Dengan lirik yang mudah diingat, ia menegaskan komitmen peradilan untuk melayani rakyat, memberikan informasi yang transparan, dan memastikan proses hukum berjalan bebas dari praktik-praktik yang merusak.

Ini adalah bentuk kemandirian yang sesungguhnya. Dengan menggunakan medium modern, PA Lebong menunjukkan bahwa peradilan bukanlah institusi "menara gading" yang jauh, melainkan bagian integral dari masyarakat yang berjuang untuk keadilan. Jingle ini menjadi sebuah "anthem" yang menginspirasi, menegaskan bahwa kemerdekaan juga berarti kebebasan untuk mendapatkan akses hukum yang setara bagi semua warga negara.

Bukti Nyata Inovasi di Usia 80 Tahun MA

Tahun ini, Mahkamah Agung RI menginjak usia 80 tahun. Jingle PA Lebong menjadi bukti nyata bahwa di usia yang matang ini, peradilan Indonesia tidak terjebak dalam tradisi lama. Sebaliknya, ia menunjukkan semangat jiwa muda dan adaptif, sejalan dengan visi MA untuk menciptakan badan peradilan yang modern dan transparan.

Jingle ini berhasil menjembatani kesenjangan antara institusi formal dan masyarakat awam, mengubah persepsi yang mungkin kaku menjadi lebih ramah dan mudah dijangkau. Ini adalah cerminan dari semangat MA untuk terus berbenah, berinovasi, dan memastikan layanannya relevan dengan perkembangan zaman. Jingle ini bukan hanya representasi PA Lebong, melainkan juga semangat dari seluruh peradilan di bawah naungan Mahkamah Agung untuk terus melayani, berinovasi, dan mendekatkan keadilan kepada masyarakat.