Kamis (04/11/21), menjadi hari terakhir bagi Inafisah, S.H., dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan Mahkamah Syar’iyah Idi. Pada hari terakhir ini juga, dirinya masih menyempatkan untuk menyelesaikan beberapa administrasi kantor.
Ibu Ina, panggilan kesehariannya mulai bertugas di Mahkamah Syar’iyah Idi sejak April 2017. Ibu yang memiliki 3 orang anak in lahir di Deli Serdang Sumatera Utara pada 23 September 1969. Kini dengan usia yang genap 52 tahun, beliau kembali harus hijrah ke tempat tugas yang baru yaitu di Pengadilan Agama Subang, Jawa Barat.
Adapun perjalanan karirnya dimulai dari menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) pada tahun 1992 di PA Binjai. Setahun kemudian resmi menjadi PNS di tempat yang sama. Beliau yang juga isteri seorang abdi negara harus rela ikut kemana suami yang bertugas sebagai hakim.
Tahun 2002, dirinya mendapat kepercayaan dengan menduduki posisi sebagai Kepala Urusan Kepegawaian pada MS Lhoksukon. Kemudian, tahun 2011 beliau pindah lagi ke MS Langsa dengan jabatan yang sama. Tahun 2014, dirinya kembali pindah ke satuan kerja pertamanya yaitu PA Binjai. Namun setahun kemudian dirinya kembali harus membawa koper untuk pindah dengan jabatan Kepala Sub Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana PA Sidikalang.
Menyusul suaminya yang bertugas di Mahkamah Syar’iyah Idi, akhirnya di tahun 2017 beliau kembali bisa bertugas bersama. Dua tahun bertugas di Mahkamah Syar’iyah Idi, beliau diamanahkan jabatan sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan Mahkamah Syar’iyah Idi sejak April 2019.
Kini, setelah mengabdi dan menjalan tugas selama 4 tahun 6 bulan di Mahkamah Syar’iyah Idi, dirinya harus rela dan menjalani tugas di satuan kerja yang baru menyusul suaminya. Pengadilan Agama Subang adalah tempat tugas yang baru sebagai Penyusun Laporan Keuangan, hal ini sebagaimana dengan hasil promosi dan mutasi tenaga teknis kesekretariatan Mahkamah Agung yang keluar beberapa waktu lalu.
Ketika dirinya dijumpai redaksi mengatakan, berat baginya untuk meninggalkan Mahkamah Syar’iyah Idi yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman bagi dirinya.. “Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jajaran dan keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi, semoga Mahkamah Syar’iyah Idi dapat terus menjadi yang terbaik”, ujarnya dengan rasa haru.(DCB)