Hari Pertama Masuk Kerja Setelah Idul Fitri Pada MS Aceh
Aceh | ms-aceh.go.id
Menghadapi libur panjang dalam menyambut Idul Fitri 1434 H, Pimpinan, Hakim Tinggi dan seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh menghadapinya dengan suka cita dan banyak diantaranya pulang kampung (mudik lebaran) untuk bersilaturrahmi dengan sanak keluarga.
Memang begitulah, suasana di Indonesia mudik lebaran sudah menjadi tradisi yang membudaya dan rasanya sangat sulit untuk dihilangkan. Maklum, dalam suasana lebaran di kampung halaman akan dipergunakan untuk saling memaafkan antara satu dengan dengan yang lain wa bil khusus kepada kedua orang tua.
Libur pada Hari Raya Idul Fitri ini dirasakan cukup panjang yaitu selama 9 (sembilan) hari, akan tetapi waktunya kurang mendukung dalam kegiatan lebaran. Hal ini disebabkan cuti bersama selama 3 (tiga) hari dilaksanakan sebelum Hari Raya, sedangkan setelah Hari Raya tersisa waktu libur hanya 2 (dua) hari yaitu Jum’at dan Sabtu sementara hari Minggu sudah harus balik ke tempat tugas. Oleh karena itu suasana Hari Raya terasa sangat sempit waktunya sehingga masih banyak lagi keluarga yang belum sempat dikunjungi.
Akan tetapi oleh karena panggilan tugas dalam rangka pengabdian kepada nusa, bangsa dan negara sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, maka pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2013 harus pulang ke Aceh karena esok harinya sudah bekerja kembali sebagaimana biasanya.
Suasana Idul Fitri
Hari pertama masuk kerja setelah Idul Fitri dimanfaatkan untuk saling bersalaman sekaligus mohon maaf lahir dan bathin atas segala kesalahan dan kekhilafan, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. “Mohon maaf lahir dan bathin sehingga nol kembali,” kata Syahrul Muhajir kepada Sabri.
Permohonan maaf dari Syahrul Muhajir tersebut ditimpali oleh Fadhlullah dengan ungkapan “nolnyapun harus dipecah sehingga lebur semuanya,” ujarnya yang disambut tawa oleh pegawai lainnya. Suasana seperti itu mewarnai loby MS Aceh karena pegawai masih bersalaman di loby setelah selesai absen fingerprint.
Masing-masing menceritakan pengalamannya selama dalam suasana lebaran di kampung halaman. Nampak keceriaan di wajah mereka yang menggambarkan siap kembali melaksanakan tugas setelah libur panjang selama Idul Fitri 1434 H.
Setelah selesai bersalam-salaman yang diwarnai dengan canda ria, lalu H. Abd. Hamid Pulungan – yang biasa disapa dengan AHP – mengajak semua pegawai untuk bersilaturrahmi dan mohon maaf kepada Ketua dan Wakil Ketua yang sudah menunggu di ruangan masing-masing. Kunjungan pertama dilaksanakan di ruang Ketua Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH. “Assalau alaikum,” kata AHP seraya masuk ruangan yang dijawab oleh Ketua dengan ungkapan alaikum salam.
Nampak Ketua senyum dan gembira menyambut setiap pegawai yang datang dan berjabat tangan dengannya. Salah seorang Hakim Tinggi H. Abdul Muin A. Kadir mewakili seluruh pegawai menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua. “Kami menyampaikan mohon maaf lahir dan bathin atas segala kesalahan,” ungkapnya seraya tersenyum simpul.
Dalam suasana akrab dan terkadang diselingi tawa, Ketua menyampaikan bahwa Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan atas segala salah dan khilaf sehingga puasa Ramadhan akan sempurna sebagai perwujudan hablum minallah dan hablum minannas. “Marilah kita saling memaafkan di hari nan fitri ini,” ujar Ketua dengan ramah.
Selesai bersalam-salaman dengan Ketua, lalu dilanjutkan kepada Wakil Ketua Drs. H. M. Jamil Ibrahim, SH., MH yang sudah menunggu di ruangannya. Yang bertindak mewakili pegawai sebagai juru bicara adalah AHP yang juga redaktur website MS Aceh. “Mohon maaf atas segala salah dan khilaf, baik disengaja ataupun tidak,” ujarnya seraya berjabat tangan dengan Wakil Ketua yang juga kandidat doktor ini. Wakil Ketua yang selalu senyum dalam penampilannya merasa senang dan gembira dengan kehadiran pegawai yang datang menemuinya. “Terima kasih atas kunjungan ini dan sudah saya maafkan semua khilaf dan salah,” jawabnya dengan tulus.
Pimpinan, Hakim Tinggi, Panitera/Sekretaris dan segenap karyawan Mahkamah Syar’iyah Aceh mengucapkan Taqabbalallu minna wa minkum Shiyamana wa shiyamakum Kullu ‘aamin wa antum bikhair. Selamat Idul Fitri 1434 H mohon maaf lahir dan bathin.
(AHP)