Hakim Tinggi PTA Jambi Semangat Belajar IT
Jambi | PTA Jambi
Usia boleh tua tapi semangat belajar tetap menggebu. Itulah ungkapan yang cocok diberikan kepada Hakim Tinggi PTA Jambi.
Betapa tidak, dalam usia yang tidak muda lagi bahkan ada yang sudah berumur 64 tahun, tapi tetap semangat belajar. Pelajaran kali ini adalah tentang teknologi informasi atau yang biasa disebut IT. Memang, dalam era keterbukaan informasi sekarang ini dan dalam rangka memperkokoh reformasi birokrasi, maka jawabannya adalah harus menguasai IT.
Satu hal yang sangat membanggakan, bahwa mantan Ketua MK Prof. Jimly Asshiddiqy dalam satu seminar menyebut bahwa PA sudah maju IT-nya. “PA sudah maju IT-nya dibandingkan PN dan PTUN, boleh jadi contoh," tandas mantan Ketua MK ini sebagaimana dikutip Hermansyah dalam posting facebooknya.
Materi pelajaran yang dibahas Hakim Tinggi adalah tentang e-mail. Hal ini menjadi fokus perhatian setelah ada kebijakan Wakil Ketua PTA Jambi Dr. H. A Mukti Arto, SH., M. Hum bahwa setiap Hakim Tinggi harus memiliki e-mail. Kebijakan ini dilatarbelakangi ternyata masih ada Hakim Tinggi yang gaptek alias gagap teknologi. Selain itu, dengan e-mail biaya akan murah dan efesien. “Apabila pindah dari PTA Jambi, semua Hakim Tinggi telah mahir IT sehingga dapat dibanggakan,” ujar H. A. Mukti Arto dalam berbagai kesempatan.
Adapun yang menjadi tutor dalam pembelajaran IT tersebut adalah salah seorang Hakim Tinggi yaitu AHP. Dengan konsep dari kita oleh kita dan untuk kita, maka belajarpun berlangsung dengan baik. Peserta dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, kelompok gmail dan kelompok yahoo.
Tahap awal adalah semua Hakim Tinggi dibekali dengan membuat e-mail masing-masing, dan tahap selanjutnya belajar menggunakan e-mail.
Pelajaran terdiri dari membuka e-mail dan menutupnya sesuai dengan konsep sign in dan sign out atau log in dan log out. Lucunya, ada lelucon yang muncul dari salah seorang Hakim Tinggi Baidhowi HB. “Apabila telah dibuka jangan lupa menutupnya,” ujarnya yang disambut tawa peserta lainnya.
Setelah mahir membuka dan menutup e-mail, lalu dilanjutkan dengan cara mengirim e-mail yang disertai dengan lampiran dan ditujukan kepada beberapa penerima. Alhamdulillah, dengan semangat yang tinggi proses belajar mengajar berjalan dengan mulus.
Pelajaran pertama hanya sampai pada cara mengirim e-mail dan pelarajan selanjutnya akan dikupas cara mengunduh e-mail dan menyimpan file di folder. Hal ini dilakukan agar peserta dapat menerima pelajaran dengan baik, maklum belajar di usia tua seperti mengukir di atas air. (AHP/Jurdilaga PTA Jambi).