Hakim Tinggi PTA Jambi: Perlu Adanya Filterisasi Kemajuan Iptek
Drs. Zainal Arifin MH (kiri) saat memberikan Tausyiah
Jambi | pta-jambi.go.id
Hakim Tinggi PTA Jambi, Drs. Zainal Arifin MH, dalam tausyiahnya usai sholat dzuhur berjemaah di Musholla At-Taufiq, PTA Jambi, Kamis (18/07/2013). menyoroti perlu adanya filterisasi terhadap kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
Menurut dia, jika kemajuan bidang Iptek ini tidak diimbangi dengan filterisasi, maka besar kemungkinan para generasi penerus bangsa ini akan mengalami kemunduran dari segala bidang.
Namun sebaliknya, jika kemajuan ini dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan dipergunakan untuk hal-hal yang positif, maka kemajuan tersebut akan berdampak positif pula bagi bangsa dan negara.
‘’Kita selaku orang tua, dituntut jeli untuk mengawasi dan mengetahui perkembangan toknologi informasi, sebagian besar pengguna Internet para remaja. Internet digunakan remaja untuk mengakses berbagai situs yang berhubungan dengan pendidikan, hobi atau minat mereka sampai situs-situs jejaring sosial. Namun tidak sedikit pula yang menyalahgunakan,’’ ujarnya.
Saat ini sebutnya, berbagai jejaring sosial semakin berkembang dengan dukungan smartphone, penggunaannya menjadi semakin mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, beberapa jejaring social yang terkenal seperti facebook, twitter, google+, dan lainnya.
Messenger seperti BlackBerry Messengger, WeChat, Line. Hal itu membuat Interaksi sosial dan komunikasi yang biasanya dilakukan secara tatap muka, beralih pada pemanfaatan teknologi melalui jejaring social di dunia maya.
"Situasi ini menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan pada remaja, sehingga menjadi kebiasaan remaja dalam berkomunikasi. Beberapa dampak negatif yang timbul akibat penyalahgunaan Internet pada remaja juga banyak," tukasnya.
Ia mengemukakan bahwa kita perlu mengawasi dengan tujuan untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan informasi teknologi saat ini.
"Berdampak juga pada menurunnya moral remaja, anak menjadi berani pada orang tua, suka berkata-kata kasar. Hal tersebut merupakan akibat salah dalam bergaul di dunia maya, baik jejaring sosial maupun kecanduan permainan online. Lalu meningkatnya kasus pelecehan seksual di kalangan remaja dikarenakan penyalahgunaan Internet dengan membuka situs-situs berbau pornografi yang seharusnya tidak diperbolehkan," jelasnya. (Nop/Jurdilaga PTA Jambi)