Hakim Tinggi PTA Banjarmasin Apresisai PA Pelaihari

Gambar dari kiri menghadap pembaca: Drs. Abdul Mujib, H. Ma’sum Umar, S.H., M.H.,Hj. Aminah Akil, S.H., M.H., Drs. H.D. Tahyuddin, S.H., M.H.dan Drs. H. Amir Husin, S.H. (Foto:Bagus).
Pelaihari | pa.pelaihari.go.id
Pernyataan bahwa PA Pelaihari sudah bagus merupakan sanjungan kesekian kalinya setelah Hakim Tinggi PTA Banjarmasin melakukan pengawasan. Kali ini disampaikan oleh Hj. Aminah Akil, S.H., M.H. selaku Ketua Tim Binwas PTA Banjarmasin pada kesempatan ekspose yang dilaksanakan di ruang sidang utama PA Pelaihari Kamis (26/6) dihadiri seluruh hakim dan pegawai.
Ketua Tim menyatakan hal demikian setelah dua hari (25-26/6) melakukan pemeriksaan secara menyeluruh meliputi manajemen peradilan dan pelayanan publik, administrasi peradilan dan pelaksanaan putusan, administrasi perkara/SIADPA dan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan. Ketua Tim didampingi Drs. H.D. Tahyuddin, S.H., M.H.,( Hakim Tinggi), H. Ma’sum Umar, S.H., M.H., (Pansek), Hj. Murnianti, S.H., dan Bayu Mukti Darmawan, SH.
Acara ekspose dibuka oleh Pansek PA Pelaihari (Drs. Abdul Mujib). Kesempatan pertama Pansek memberikan waktu kepada Ketua PA Pelaihari Drs. H. Amir Husin, S.H. Dalam sambutannya Ketua menyampaikan terimakasih atas kehadiran Hatibinwasda PTA Banjarmasin beserta Timnya yang telah bersusah payah selama dua hari melakukan pemeriksaan. Sedangkan Kepada hakim dan pegawai Ketua berpesan supaya ekspose diperhatikan dan dilaksanakan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Hj. Aminah Akil selaku Ketua Tim menyampaikan ekspose secara umum. Meskipun telah dikatakan secara umum PA Pelaihari baik bukan berarti tidak ada temuan sama sekali. Beberapa temuan disampaikan Ketua tim berikut solusinya. Diantaranya meja satu supaya diperhatikan betul karena meja satu merupakan wajah kantor.
Sedangkan secara lebih rinci ekspose disampaikan Drs. H.D. Tahyuddin, S.H., M.H., dengan stressing agar semua berpedoman kepada Buku II yang berisi Pedoman Pelaksanaa Tugas dan Administrasi Peradilan Agama. Hakim Tinggi minta dengan sangat agar semua memperhatikan tentang ketelitian berkas. Ia menemukan perkara telah diminutasi namun ada alat bukti tertulis yang belum diparaf oleh ketua majelis. “Berkas sebelum masuk box hendaknya disensor betul jangan ada yang tertinggal karena mungkin akan menjadi masalah di kemudian hari” Ujarnya serius.
Sementara H. Ma’sum Umar, Pansek PTA Banjarmasin justru mengapresiasi inovasi PA Pelaihari dari sisi IT. Adanya pendaftaran perkara secara online merupakan langkah maju sebagai peradilan yang moderen serta kreativitas di bidang jurnalistik yaitu dengan terbitnya majalah digital. Pansek minta agar prestasi yang selam ini telah diraih dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Kenapa harus ditingkatkan? Karena PA-PA yang lain sekarang juga sedang berpacu dan berlomba menuju kebaikan. “Kalau PA Pelaihari tidak progresif maka akan tertinggal dengan PA lain” Ujar Pansek mengingatkan dan memotivasi.
Sesi terakhir adalah tanya jawab, pembawa acara -Drs. Abdul Mujib- memberikan kesempatan kepada audien untuk bertanya kepada ketiga nara sumber. Waktu yang diberikan ini digunakan dengan baik oleh beberapa hakim untuk menanyakan hal teknis maupun non teknis. Diantaranya Dra.Hj. Noor Asiah dan Drs. H. Sugian Noor, S.H. semua pertanyaan dijawab oleh Tim dengan jelas dan tuntas dan atas jawaban ketiga nara sumber penanya berterimakasih karena mendapatkan pencerahan.
Hakim, pejabat struktural dan fungsional, staf dan pegawai honorer memperhatikanpaparan nara sumber dengan tertib. (Foto: Bagus).
Terakhir tim berharap kebaikan ini jangan hanya pada saat ada pemeriksaan baik dari PTA maupun dari Mahkamah Agung. Melainkan setiap hari PA Pelaihari harus baik dan itu harus menjadi budaya. Ekspose berakhir pukul 14.00 WITA selanjutnya Tim PTA Banjarmasin meninggalkan PA Peleihari dilepas oleh Ketua, Pansek, Hakim dan Pegawai. (Muh).