Hakim Tinggi PTA Ambon: Hakim dan Pegawai Perlu Berpikir Positif
Ambon | pta-ambon.go.id
“Dalam khasanah islam telah melembaga dan populer ajaran khusnu dzan atau dalam bahasa populernya disebut positive thinking.”
Demikian kata Drs. H.M.Roehan El Ghani, SH ketika menyampaikan ceramahnya atau kulibas (kuliah lima belas menit) di mushalla PTA. Ambon, pada hari Jum’at tanggal 11 Januari 2013 setelah shalat ashar, yang pada intinya tentang Positive Thingking, yaitu suatu ajaran sahabat Ali RA yang dikembangkan oleh Syeh Abdul Qodir Jaelani.
Selanjutnya beliau menyampaikan Positive Thinking (berpikir positif) dari sahabat nabi Ali RA sebagai berikut;
كن عندالله خيرالناس,و كن عندالنفس شراالناس
Jadikanlah kami orang terbaik disisi Allah, dan tempatkan dirimu menurut pendapatmu sebagai orang yang jelek amal ibadahnya, agar kamu mau berlomba berbuat baik
Ajaran ini kemudian dikembangkan dan dipopulerkan oleh Syeh Abdul Qodir Jaelani, sebagai berikut :
اذالقيت احدامن الناس رايت الفضل له علبك وتقون عس ان يكون عندالله خيرا منى وارفعدرجة
- Apabila kamu bertemu seseorang, lalu kamu melihat kelebihannya yang mengalahkan kamu, maka hendaklah dibenak kamu berkata “orang-orang ini disisi Allah adalah orang baik dan mempunyai derajat luhur dibanding aku.
- Apabila kamu bertemu anak muda, maka tetaplah hati kamu “ wah anak muda ini suci belum banyak dosa yang dia lakukan, sedangkan aku telah banyak berbuat maksiat dan dosa, maka tidak diragukan lagi, dia lebih baik dari pada kamu.
- Apabila kamu bertemu orang yang lebih tua dari kamu, maka yakinkan dalam dirimu, bahwa bapak tua ini telah lebih lama beribadah kepada Allah, maka dia pasti lebih baik dari pada aku dimata Allah.
- Apabila kamu bertemu orang-orang alim/cendikia, camkan dalam benakmu, orang ini banyak menguasai ilmu, dan telah memperoleh keunggulan yang aku belum dapat mencapainya, dan memperoleh manfaat ilmu, yang aku belum mendapatkannya, dia mengetahui sesuatu yang aku tidak tahu, serta ia telah berbuat amal saleh dengan ilmunya.
- Apabila kamu bertemu dengan orang bodoh, atu idiot atau kurang ilmu, maka katakanlah dalam hati kamu, orang ini bisa jadi sudah berbuat dosa, tapi perbuatan itu karena ia tidak tahu kalau perbuatan itu dosa, maka pasti di ampuni oleh Allah, sedangkan aku, berbuat maksiat dan dosa dengan sengaja dan aku tahu itu dilarang, akan tetapi aku tetap melakukan perbuatan dosa itu, padahal aku tidak tahu, bagaimana akhir hidupku (khusnul khotimah) atau sebaliknya, juga akhir hidup orang ini, lalu apa yang aku banggakan dibanding orang ini ?
- Apabila kamu bertemu orang kafir, maka tetaplah dalam hatimu dengan pandangan positif, aku tidak tau masa depan nanti seperti apa.
Barangkali orang kafir ini dapat hidayah Allah, lalu masuk islam, dan dicabut nyawanya dalam keadaan iman dengan amal bagus, sedang aku tidak tahu seperti apa, bisa jadi aku dimatikan dan dikubur dengan amal perbuatan tidak baik, karena itu aku harus tetap memohon perlindungan Allah.
Kemudian Ajaran ini, sekarang telah menjamur di tanah air ini, dengan menjemen mutahir, maka ajaran ini berkembang pesat, dengan berbagai bentuk dan nama. Ada yang menyebut dirinya training dengan trainer terlatih atau manajemen lain yang pada intinya juga sama yaitu menata hati dan melatih berfikir positif.
Beliau kemudian mencontohkan management qalbunya AAgym,training W.S.Q-nya Ary Gimanjar, Golden Wysh-nya Mario Teguh, M.E.S.E.M-nya Lazuardi, dan sebagainya. Semoga kita semua dapat mengikuti ajaran ini dengan baik.(ar)