logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Hakim Tinggi MS Aceh : Ingat Kebaikan Orang Lain

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Sebagaimana biasanya, pada setiap hari Jum’at ba’da shalat Ashar dilaksanakan ceramah agama yang bertempat di mushalla Mahkamah Syar’iyah Aceh. Kegiatan ceramah tersebut dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Hakim Tinggi,  pejabat struktural dan fungsional serta pegawai lainnya.

Yang tampil sebagai penceramah pada hari Jum’at tanggal 8 Maret 2013 adalah salah seorang Hakim Tinggi, yaitu H. Abd. Hamid Pulungan yang juga adalah redaktur IT. Dalam ceramahnya, Ustadz kita ini menyampaikan tentang hubungan antara sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Ustadz, hubungan pribadi-pribadi harus terjalin dengan seimbang dan serasi serta harmonis. Dari hubungan pribadi-pribadi yang harmonis akan lahir masyarakat yang rukun dan damai yang pada akhirnya akan bermuara pada masyarakat yang aman dan kasih sayang. “Alangkah indahnya apabila hubungan pribadi-pribadi terjalin dengan rukun dan damai,” kata Ustadz mengingatkan.

Ustadz menjelaskan lebih lanjut, bahwa agama Islam mengajarkan kedamaian dan hubungan seimbang antara hak dan kewajiban. “Bukankah Rasulullah membawa misi rahmat bagi seluruh alam,” tandas Ustadz. Keunggulan Islam adalah dengan konsep saling hormat menghormati dan hidup berdampingan secara damai.

Ustadz menjelaskan, agar hubungan pribadi-pribadi terjaga dengan baik, maka ada dua hal yang harus diingat dan dua hal lagi yang harus dilupakan.

Adapun dua hal yang harus diingat adalah : pertama, kebaikan orang lain. Kita harus selalu mengingat kebaikan orang lain yang pernah kita terima. Dapat dipastikan bahwa orang lain pernah berjasa dalam kehidupan seseorang, oleh karena manusia pasti butuh bantuan orang lain, atau dengan kata lain manusia tidak dapat hidup hanya dengan mengandalkan kemampuan dirinya sendiri. “Sekecil apapun kebaikan orang lain harus selalu diingat agar kita dapat berbuat yang sama kepada sesama,” ujar Ustadz mengingatkan.

Hal kedua yang harus selalu diingat adalah kesalahan yang pernah dilakukan. Dalam kehidupan manusia, sudah barang tentu pernah berbuat salah atau khilaf. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah, kecuali Nabi dan Rasul yang maksum dari dosa dan salah. “Seseoang harus selalu ingat bahwa ia pernah berbuat salah kepada orang lain, agar tidak diulangi lagi,” kata Ustadz yang berasal dari Medan ini.

Sedangkan dua hal yang harus dilupakan adalah: pertama, kebaikan yang pernah dilakukan. Mungkin saja seseorang pernah membantu atau menolong orang lain, baik berupa materi atau non materi. Kebaikan yang pernah dilakukan terhadap orang lain jangan lagi diingat-ingat, harus dianggap tidak pernah ada.

Apabila kebaikan yang dilakukan tetap diingat, dapat saja membuat stres, oleh karena tidak semua orang pandai membalas budi, bahkan terkadang seperti kacang lupa akan kulitnya. “Jangan diingat lagi kebaikan yang pernah kita lakukan supaya kita tidak berharap balas budi,” tutur Ustadz.

Hal kedua yang harus dilupakan adalah kesalahan orang lain. Dalam ajaran Islam, seseorang diminta untuk memaafkan kesalahan orang lain dan hal itu adalah salah satu tanda orang yang bertaqwa. Makna yang paling hakiki memaafkan adalah melupakan kesalahan tersebut.

Oleh karena itu apabila seseorang sudah memaafkan kesalahan orang lain, tetapi masih selalu dalam ingatannya, berarti ia belum memaafkannya dengan sepenuh hati. “Ada orang yang mengatakan, sudah saya maafkan kesalahanmu itu, tetapi akan selalu saya ingat,” kata Ustadz mencontohkan sesuatu yang tidak baik.

Apabila dalam kehidupan ini tertanam dengan baik akan dua hal yang dikemukakan di atas, maka akan tercipta kedamaian dan keserasian. Masing-masing saling memberi dan menerima dan tidak ada hasad dan dengki yang menjadi pemicu kebencian. “Marilah kita hidup saling mengerti akan hak dan kewajiban, Insya Allah akan damai dan selamat, karena hakikat Islam adalah kedamaian,” tandas Ustadz seraya menutup tausiyahnya.

(AHP)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice