Hakim Perempuan PA Bengkalis Beri Tausiyah

Dra. Hj. Nursyamsiah, MH Sedang bersama Wakil Ketua PA Bengkalis Dra. Burnalis, MA.
Bengkalis | Pa-bengkalis.go.id
Dra. Hj. Nursyamsiah, MH tidak canggung. Di hadapan para hakim dan pegawai PA Bengkalis, Selasa (26/3/2013), hakim PA Pelaihari tersebut memberikan tausiyah dalam kegiatan bimbingan mental.
Ia mendasarkan tausiyahnya pada firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 155-157:
155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
157. mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
Gambaran jalan kehidupan tidaklah datar saja, kadang-kadang mendaki dan menurun, bahkan tidak jarang berada di kaki lereng tebing yang curam. Demikian gambaran kehidupan manusia yang harus dijalaninya sesuai dengan sunnatullah di muka bumi ini.
Setiap orang pasti akan menemukan cobaan atau ujian. Cobaan itu adalah sunnatullah, Undang-undang Ilahi Robbi, yang tak dapat dielakkan, kalau sudah datang waktunya.
Pada ayat di atas, digambarkan cobaan itu dalam lima bentuk, namun bukan itu saja masih banyak bentuk yang lain yang mungkin saja kita hadapi. Adapun bentuk yang lima di atas antara lain :
- Ketakutan; yaitu perasaan takut (angstpsycho) adalah satu penyakit rohaniah yang berbahaya, yang merupakan “musuh dalam selimut” dan kanker dalam kehidupan”. Takut itu antara lain : takut menghadapi kehidupan/kenyataan, takut untuk mengemukakan kebenaran, karena khawatir akan risiko dan akibatnya, dan banyak lagi rasa takut dengan segala macam bentuknya yang menghantui diri manusia ;
- Kelaparan ; hal ini dapat terjadi akibat kemiskinan dan juga dapat terjadi karena akibat dari depresi(tekanan, pengaruh) ekonomi, resesi dunia dll
- Kekutangan harta ; hal ini dapat terjadi disebabkan kerugian dalam usaha, di PHK, kerusakan, kehilangan kebakaran dan sebagainya ;
- Kehilangan jiwa ; akibat penyakit, musibah tabrakan dan lain sebagainya ;
- Kekurang buah-buahan ; dalam hal ini para Ahli tafsir mengartikan buah-buahan disini kepada dua macam. Pertama; hasil tanam-tanaman yang gagal panen karena diserang hama ; Kedua ; mengartikan kematian anak, karena anak itu adalah “ buah hati” ;
Suasana Pembinaan Mental di Musholla PA Bengkalis
Pada ayat di atas ditegaskan, bahwa perisai menghadapi setiap ujian dalam kehidupan ialah Kesabaran, yaitu keteguhan hati, ketahanan, kekuatan dan keuletan menghadapi cobaan itu. Maka apabila mendapat suatu cobaan, hendaklah lekas kembali ketempat berpijak dan ucapkan : Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. (Kita semua adalahmilik Allah dan akan kembali kepadaNya).
Dalam Tafsir “Gharaibul Qurani wa raghaibul Furqani “ oleh An-Naisabury, menyimpulkan perkataan “Inna lillahi” dan “ Inna ilaihi raji’un” masing-masing kepada lima sasaran antara lain :
- Inna lillahi :
- Pengakuan berbakti kepada Allah ;
- Menyadari kekuasaan Allah ;
- Pengakuan bahwa Allah menciptakan permulaan ;
- Kehidupan di Dunia akan lenyap (Fana);
- Percaya keapada qadha (ketentuan) Allah ;
- Inna ilaihi raji’un :
- Kepastian bahwa semuanya akan kembali kepada Allah ;
- Menyadari akan kehancuran insani ;
- Allah tempat kembali yang terakhir ;
- Pengakuan bahwa Allah kekal dan abadi ;
- Percaya kepada takdir Ilahi ;
(Tim Redaksi PaBkls)