Hakim PA Muara Tebo : Pedomani Kode Etik, Pahami SOP
Muara Tebo | PA Muara Tebo
Pria penggemar batu akik ini mengungkapkan bahwa kode etik bukan hanya milik para hakim, tetapi kode etik juga dimiliki oleh para non hakim.
Dalam prakteknya, pria paruh baya ini menegaskan bahwa apabila hakim dan non hakim menjunjung tinggi kode etik masing-masing, maka dapat dipastikan tidak akan ada masalah, baik itu menyangkut perilaku maupun tugas.
“Kode etik itu sejalan dengan nilai-nilai agama yang kita anut, oleh sebab itu ketaatan seseorang untuk menjalankan ajaran agama harus berbanding lurus dengan ketaatannya dalam mematuhi kode etik,” ujarnya lugas.
“Dalam tugas, saya berharap kita semua yang hadir dapat mempedomani kode etik masing-masing dan jangan bosan untuk saling mengingatkan,” imbuhnya dengan logat medannya yang kental.
Disamping kode etik, pria asal Sumatera Utara ini juga menekankan agar semua elemen satker PA Muara Tebo memahami SOP.
“Kode etik dan SOP harus bersinergi, apabila ada pegawai yang sangat patuh terhadap kode etik, tetapi dalam bekerja dia tidak sesuai dengan SOP, maka dia adalah pegawai yang gagal. Demikian juga sebaliknya, kinerjanya sangat tepat sesuai dengan SOP, pintar IT, dan lain sebagainya, tetapi dia melupakan kode etik, maka juga akan gagal,” ungkapnya.
Di akhir amanat, pria yang telah malang melintang di dunia peradilan ini mengajak semua jajaran Pengadilan Agama Muara Tebo untuk selalu meningkatkan kinerja dan berpegang teguh kepada kode etik dan SOP. (Jurdilaga PA Muara Tebo-PTA Jambi)